Chapter 4

2K 256 109
                                    

Mereka sampai di rumah sebelum makan malam. Orang rumah segera unboxing begitu makan malam selesai. Kepo dengan outfit yang akan mereka kenakan. Disamping itu, kakak sulung Kei, Akiteru tertawa terbahak-bahak karena Kiyoomi benar-benar membelikan gaun untuk adiknya.

Kei bersungut-sungut, dalam hati ia mengutuk kedua manusia yang telah bekerja sama ini. Baru beberapa hari tapi kakaknya dan Kiyoomi sudah akrab seperti ini. Ibu dan Ayah Kei juga ikut tertawa karena calon menantu mereka benar-benar serius memakaikan gaun untuk calon istrinya.

"Tenang saja Omi-kun, Ibumu ini pasti akan mendandani Kei dengan sangat cantik. Oh, Ibu baru ingat masih punya wig yang bisa dipakai. " Nyonya Tsukishima segera melesat ke dalam kamar mencari-cari wig pirang yang pernah ia beli dulu.

Kei tersedak minumannya sendiri, apa-apaan orang-orang ini. Mereka benar-benar serius ingin mendandani dirinya?. Ayahnya juga tergelak.

"Tidak apa-apa Kei, biarkan kami semua tahu bagaimana wujud seorang Tsukishima Kei jika berubah jadi manusia tanpa batang. "

Semuanya tertawa disana, bahkan Akiteru terjungkal saking parahnya ia tertawa. Kei mendengus, menutup wajahnya dengan bantal sofa. Ini memalukan.

-000-

Tetsurou menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang. Dia melihat postingan yang dibuat Kiyoomi siang tadi, ia menyeringai kecil.

"Hehhh.. Jadi kau sudah jatuh cinta lagi Kei? Baguslah, dengan begitu kau tidak akan mengejarku lagi. "

Seseorang masuk dengan kantong makanan di tangan kanan dan ponsel di tangan kiri. Rambutnya diikat kebelakang agar tidak mengganggu.

"Kenapa kau tidak pulang?. "

Tetsurou bangun dari posisi tidur nya. Ia memandangi orang itu yang kini tengah membuka makanan yang ia pesan barusan.

"Aku suka disini, dengan begitu aku bisa menghabiskan waktu bersamamu. Lagi pula, kapan kau mau memanggilku dengan nama kecilku?. "

Orang itu mendengus, "Tidak akan, pergilah dari sini. Kau punya rumah sendiri, jangan ganggu aku. "

Tetsurou menyeringai, "Tsundere heh? Bilang saja kalau kau mencintaiku. "

Orang itu memejamkan mata 'Maafkan aku Tsuki.'

-000-

Kiyoomi pamit pulang setelah jam menunjukkan pukul sembilan. Besok pagi ia akan menjemput Kei untuk melakukan pemotretan pre-wedding di beberapa tempat yang sudah mereka pilih. Kiyoomi membungkuk sopan sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil. Ia sempat melihat Kei yang melambai kecil padanya, semoga Kei bisa segera jatuh hati padanya.

Kei masuk ke kamarnya dan menguncinya dari dalam. Jendela yang terbalut tirai sewarna madu itu dibuka mempersilahkan angin malam untuk masuk. Besok setelah pemotretan selesai, ia akan bertemu dan bicara dengan Kenma. Kenma penasaran akan pernikahan dadakan ini, ia harus jelaskan.

Lagi pula Kenma itu orang baik. Dia bukanlah Shoyou atau Tadashi yang sering keceplosan mengungkapkan rahasianya. Dan juga, Kenma sudah ia anggap sebagai saudara sendiri. Kei juga sudah bicara dengan Kiyoomi soal ini dan dia setuju. Rahasia tentang anak yang dikandung Kei hanya ditujukan untuk orang-orang tertentu.

Bahkan di pihak keluarga Kiyoomi yang tahu soal hal ini hanya Ibu nya saja. Ayahnya tak begitu peduli, dia merupakan seorang business man dan tidak terlalu memerdulikan tentang pasangan sang anak. Bagi nya yang penting Kiyoomi bahagia dan Kiyoomi memang mencintainya, dia sih oke. Dia tidak terlalu peduli akan garis keturunan dan kelangsungan bisnisnya.

I'm Here [SakuTsuki] CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang