Rei datang pagi-pagi sekali sebelum Kiyoomi berangkat. Dan itu sukses membuat si tuan rumah bergidik tak suka. Asal nyelonong masuk tapi tidak pakai Sanitizer dulu,jorok.
Sebulan setelah rencana menonton pertandingan Timnas, perut Kei lumayan buncit. Seperti orang yang tidak berak tiga hari. Rei sudah siapkan semuanya, tinggal dikerjakan saja.
Kiyoomi bersiap berangkat setelah mencium Kei di keningnya dan mencium perutnya. Rei nyimak dari ruang tamu, duduk bersila dengan toples camilan di pangkuan.
Setelahnya ia membantu Kei beres-beres sebentar. Baru ia akan mendandani Kei layaknya wanita puber.
"Serius ini akan berhasil?." Tanya Kei.
Gadis itu mengangguk dengan mulut penuh camilan. Ia mengambil wig yang sudah disiapkan semalam. Wig berwarna pirang ikal, panjang dan elegan. Kaca mata bingkai tipis, tapi mampu membantu Kei memperjelas penglihatannya.
"Ganti bajumu, aku tunggu di sini. Akan ku urus make up mu. "
Kei mengambil goodie bag berisi pakaian. Kemudian masuk ke kamar mandi, ganti baju. Lima menit, Kei keluar. Rei manggut-manggut. Cantiknya natural, bikin insecure. Rei mengelus dada, insecure sama uke emang sesuatu.
Rei melambai dan menyuruh Kei duduk. Nampak raut tidak nyaman dari pria pirang itu. Baru pertama kali pakai rok, jadi ya pasti aneh. Tapi Kei cantik kok, mana itu pipi nya merah lagi.
"Aku harap aku secantik dirimu. " Rei bergumam, tangannya sibuk membedah isi tas make up nya.
Kei duduk di depannya, dia gugup. Takut kalau-kalau penampilannya jadi aneh.
"Jangan gugup begitu. Rilex saja, ayolah Kei, aku hanya akan memakaikan pelembab tapi dudukmu sudah seperti robot rusak. "
Kei mendengus, "Diamlah. "
Rei tertawa kecil, ia mulai memoleskan make up nya. Pelembab, toner, bedak, maskara dan sekawannya. Dua puluh menit dihabiskan untuk merombak si manis jembatan Ancol. Dan hasilnya benar-benar seperti gadis puber.
Rei tertawa, "Astagaa.. Kenapa kau tidak ganti kelamin saja Kei, lihat lah dirimu. "
Si pirang melihat pantulan dirinya di cermin. Ia menyentuh wajahnya yang terlihat lebih halus karena make up nya.
(gambarnya bikin di picrew meng:v)
Ini sih terlalu sempurna. Kei menepuk jidat. Apa kata orang-orang saat melihat dirinya nanti?
"Sudahlah Kei, biarkan saja orang-orang beranggap apa. Yang penting kita tidak merugikan mereka. "
Kei mengangguk. Rei beranjak, ia juga harus bersiap.
"Tunggu sebentar, aku akan ganti baju dalam lima menit. Aku sudah menelepon Shoto, nanti kalau dia datang tolong bukakan pintu nya. "
Kei mendengus, "Dia pikir ini rumah siapa?. "
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here [SakuTsuki] Complete
Random"Selamat, Anda tengah mengandung saat ini. Usianya sekitar tiga minggu, harap jaga kesehatan dan jangan terlalu stres, karena kemahilan pada pria sangatlah sensitif. Kalau begitu saya permisi, masih ada pasien yang harus saya periksa. " Kei mematung...