Hari ini adalah hari dimana ulang tahun Alex dilaksanakan.
Aku menata rapi cupcake hasil kerja keras ku di kotak yang cantik. Setelah semua cupcake masuk kotak, aku tersenyum puas .
Akhirnya selesai juga!
Tinggal mandi, lalu berangkat ke rumah Alex.
----------
TokTokTok
Kau berlari menuju pintu apartment ku dan membukanya. Dan betapa terkejutnya aku melihat empat orang laki-laki ini berada di depan apartemenku.
"Dari mana kau tau aku tinggal disini?" Tanyaku bingung. Mereka hanya terkekeh sedangkan Dylan hanya diam.
"Kami punya banyak informan." Ucap Blake, aku hanya memutar mata.
"Terserah kau saja. Jadi, apa yang mau kau lakukan disini? kenapa kalian pakai tuxedo segala?" Tanyaku sambil mengamati empat orang di depanku yang biasanya terlihat berandal tapi sekarang terlihat sangat rapi. Apalagi Dylan, dia menjadi semakin tampan ....
Ugh Sky singkirkan pikiranmu itu!
"Kami mau menjemputmu dan mengajakmu berangkat ke rumah Alex bersama-sama." Jawab Xavier. Aku mengangguk sambil tersenyum lebar.
Lumayan .... Aku jadi tidak perlu mengeluarkan ongkos taksi,hihi. Bayangkan aku tidak punya uang, aku hanya merasa bahwa aku harus berhemat .
"Gaun apa yang akan kau pakai, Sky?" tanya Rafael tiba-tiba. oh shit, aku lupa memikirkan masalah gaun karena terlalu sibuk latihan membuat cupcake untuk Alex!
"Mampus .... Aku lupa ..." gerutuku sambil menepuk pundakku.
"Jadi,kau tak ada gaun?" tanya Blake lagi. Aku mengangguk, panik sekali.
"Yang benar saja,kau pasti punya gaun segudang di rum ---" aku menginjak kaki Rafael , duh dasar Rafael bodoh! Hampir saja dia keceplosan .... Aku memberinya tatapan penuh peringatan agar dia menutup mulutnya sebelum rahasiaku terbongkar. Rafael terkekeh dan memberi bahasa isyarat padaku, dia bilang 'sorry'.
"Dia punya gaun segudang di mana?" ucap Xavier bingung.
"Di rumah mode,maksudnya di butik ...." ucap Rafael cepat,aku mengangguk mengiyakan.
"Lalu kenapa kau menginjak kaki Rafael ,Sky?" tanya Blake.
"Really? mana ada? oh iya .... ya ampun tidak sengaja keinjak, maaf ya Raf." ucapku sambil tersenyum sok manis, dia hanya memutar mata padaku.
"Pakai ini. Aku sudah menduga bahwa kau lupa membeli gaun .... Kurasa kau cocok memakai gaun ini." Ucap Dylan sambil menyerahkan sebuah tas kertas dari butik terkenal, aku menerima nya dengan gemetaran. Bukan,aku gemetaran bukan karena harga baju ini mahal, aku gemetaran karena gaun ini dari Dylan ...
Aku tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa Dylan mau repot-repot membelikan aku sesuatu.
"Kau baik sekali Sky .... Aku memang lelahkarena berdiri dari tadi." Ucapan Blake yang tiba-tiba itu membuatkumerasa tersindir karena aku lupa belum mempersilahkan mereka untuk masuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
SKY
Genç KurguSky Vanilla Princessa White mempunyai segala sesuatu yang diidamkan seluruh gadis di dunia ini. Ia cantik, kaya, pandai, hidupnya sangat sempurna. Tapi,Sky merasa bahwa hidupnya malah tidak enak karena selama ini ia selalu dikelilingi oleh orang y...