Chapter 17

47 7 42
                                    

Sky Vanilla Princessa White POV


Toktoktoktok ...



Arghhhh!!!!!!!! Siapa sih yang berani mengganggu tidurku ini?!

Aku bangun dari tidurku dengan kesal dan berjalan kearah pintu depan. Siapa sih yang datang pagi-pagi begini?!!! menyebalkan sekali!

Aku memasang muka terjutekku dan membuka pintu.



"Duuuuuuuh kau lagi, kau lagi .... mau apa lagi kau kesini?!" seruku kesal ketika mendapati kekasihku superduper menyebalkan berada di depan pintu apartemenku padahal sekarang masih jam setengah enam pagi. Bukankah dia sangat pengertian dan sangat baik?!!!! read my sarcasm tone.


"Aku kesini mau menjemputmu. Kita berangkat sekolah sama-sama." ucapnya. Aku melotot tak percaya.

"Alex, kuberitahu ya ... Sekarang ini masih jam setengah enam! Sekolah baru dimulai dua jam lagi! Aku saja biasanya baru bangun jam setengah tujuh." gerutuku kesal. "Sudah, pulang sana aku mau tidur lagi." ucapku sambil menutup pintu, tapi pintu tidak mau tertutup rapat karena ada sesuatu yang mengganjalnya. Setelah aku lihat, ternyata sepatu Alex yang mengganjal pintu.

Sialan, orang ini susah sekali diberitahu ....



"Aaaaarghhh!!!! Baiklah, cepat masuk! Tapi ingat ya, aku mau tidur lagi dan kau tidak boleh mengganggu tidurku!" ucapku mengancam. Alex menatapku sambil tersenyum puas dan mengangguk.

"Yes mum ...." ucapnya. Aku mendengus.

"Mimpi apa aku punya anak seperti kau." gerutuku lagi sambil menyuruhnya masuk. Setelah dia masuk, aku menutup pintu dan menguncinya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apartemenmu lumayan juga walaupun tidak sebesar kolam renang di rumahku." ucapnya sombong. Aku mencibir dalam hati.

"Oh ya? Rumahmu juga tidak sebesar kolam ikan di rumahku." balasku kesal. Dia tertawa kecil.

"Kau bahkan tidak punya kolam ikan di dalam apartemen ini, Sky." ucapnya. Aku hanya mencibir dia.

"Terserah kau saja ya ...Aku mau tidur lagi. Jangan ganggu aku. Kau duduk yang manis di sofa ini, aku mau masuk kamar. Bangunkan aku jika sudah jam setengah tujuh." gumamku sambil berjalan ke kamar.

"Aku bukan alarm mu, babe ..." ucapnya sambil tersenyum. Aku mendengus dan menatapnya.

"Setidaknya kau harus membuat dirimu berguna, sweetheart." ucapku lalu aku masuk kamar dan membanting pintu, tidak memperdulikan reaksi ataupun protesan Alex.







SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang