"lihat ......Aaron akhirnya keluar dari sekolah. katanya ia sudah tidak kuat lagi karena di bully oleh kelima pria kaya itu. "
saat aku mendengar Ariana berjalan ke kelas berikutnya,kami melihat koridor yang sangat ramai, semua orang berkerumun dan melihat salah seorang siswa yang sedang mengemasi barangnya dari loker.
Belum genap dua bulan aku bersekolah disini, tapi aku sudah dua kali melihat penindasan di depan mataku.
yang pertama Rae, dan kemudian pria bernama Aaron ini.
sungguh,dimana sih hati nurani Alex dan geng bodohnya itu?!
kenapa mereka suka sekali menindas yang lemah yang berada di bawah mereka?
"kenapa lagi dia?" bisikku pada Ariana.
"Oh.... katanya waktu itu Aaron mengejek Five Rich Prince. bisik Ariana".
Aku menghela napas...
Boys,selalu mengutamakan harga diri dan kekuasaannya. tidak pernah pakai logika.
Ingin rasanya aku menghajar mereka berlima.
Atau menghajar Alex saja. apalagi mengingat fakta bahwa Alex jauh lebih agresif dan kasar dibanding teman-temannya yang lain.
Nah itu mereka,
seperti biasa,Alex berjalan paling depan. belakangan ini,aku tau bahwa Alex pimpinan mereka.
"kau sudah sadar kan siapa yang berkuasa sekarang?" ucap Alex sambil tersenyum miring.ia mendekati Aaron dan berbisik di telinganya,tapi kami masih bisa mendengarnya dengan sangat jelas.
"lain kali, lihat dulu siapa lawanmu." bisiknya.
Ia tersenyum licik lalu berjalan melewati Aaron yang berdiri mematung.
Ia kemudian menendang kursi di dekatnya kuat-kuat, menyebabkan kursi itu terlempar ke tempatku dan Ariana berdiri,membuatku terkejut.
Alex berjalan dengan cueknya,tanpa menyadari bahwa ia baru saja merusak kursi yang tak bersalah dan berdosa.
Xavier,Blake dan Rafael pun berjalan di belakangnya.
aku mengamati mereka berempat dengan sebal,sombong sekali mereka!
Omelanku terhenti ketika aku melihat sosok Dylan yang menunduk di depanku.ia mengambil dan memberdirikan kursi itu lagi,membuatku terbengong-bengong karena tidak menyangka bahwa dia akan melakukannya.
Dylan yang sepertinya sadar bahwa aku memperhatikannya jadi mendongak dan menatapku.
Mata kami berjumpa satu sama lain,
Tapi kali ini rasanya aku seperti terhipnotis pada mata coklat itu.
Kali ini,aku tidak mengalihkan pandanganku.
kami bertatapan cukup lama,sampai akhirnya terdengar suara Alex.
"Dylan! sedang apa kau? cepatlah!" ucap Alex
Dylan pun mengalihkan pandangannya dariku dan menoleh kearah Alex.

KAMU SEDANG MEMBACA
SKY
Teen FictionSky Vanilla Princessa White mempunyai segala sesuatu yang diidamkan seluruh gadis di dunia ini. Ia cantik, kaya, pandai, hidupnya sangat sempurna. Tapi,Sky merasa bahwa hidupnya malah tidak enak karena selama ini ia selalu dikelilingi oleh orang y...