Chapter 23

55 8 3
                                    


"Selamat siang,Mr. White."

Aku mencibir pelan.

Ew,nada bicara nenek lampir ini sangat lembut dan anggun pada ayahku,tapi kalau sedang bicara padaku dia sewot sekali.

Dia benar-benar seperti hantu, sukanya datang tiba-tiba dan mengagetkan. Sampai aku harus sembunyi di bawah meja seperti ini.

Kenapa harus dibawah meja ? karena aku tidak terpikirkan tempat yang lain.

"Selamat siang, Mrs. Lange. Silahlan duduk." Ucap ayah dengan nada lembut nya yang biasa.

"Terimakasih,sir." jawab nenek lampir. Ugh ... ayah ... kenapa kau malah menyuruhnya duduk? kalau begitu dia bisa tidak pulang-pulang ... Ugh.

"Jadi,ada perlu apa anda kemari?" you go dad! harusnya to the point seperti ini daritadi! Aku jadi penasaran bagaimana ekspresi nenek sihir tadi ketika ayah tidak basa-basi lagi.

"Anda memilik keluarga yang indah sekali,putri anda cantik." ucapnya lagi,aku mencibir. Sekarang saja baru aku dipuji,sebelum nya di hina-hina. huh.

Eh tunggu dulu,putri anda cantik?CANTIK? what the fuck .... Apa dia tau kalau aku anak ayah?!!

"Terima kasih,tapi foto keluarga yang ini sudah lama sekali . Sekarang putri saya sudah semakin dewasa dan semakin kuat." ucap ayah sambil melirik aku yang berada di bawah meja,aku nyengir.

Untung saja foto yang ada di kantor ayah ini adalah foto keluarga saat aku masih umur 10,dan saat itu ibuku masih hidup ....

"Aku yakin sekali putrimu semakin cantik." ucap nenek lampir ini lagi,aku mencibir lagi. kulihat reaksi ayah yang hanya tersenyum.

"Berapa umur putri anda?" tanya nya.

"Sebentar lagi 18." ucap ayah lagi."Wah kebetulan sekali .... putraku berumur 18 tahun,bagaimana jika kita menjodohkan anak kita?" ucap Gaby sambil tertawa (sok) anggun.

Huh.

Menjodohkan ku dengan Alex ?Bukankah dia mati-matian memisahkan aku dengan anaknya? Oh iya,dia setuju jika Alex berhubungan dengan Sky Vanilla White yang kaya raya,bukan Sky Nathalia yang miskin . Heran,dia mengataiku matrealistis padahal dia sendiri matrealistis. ckckck.

"Maksud anda?" ucap ayah yang sepertinya sok bingung.

"Maksudku,bagaimana jika kita menjodohkan anak kita? sebetulnya Aku kemari karena mempunyai ide itu. jadi kita menjodohkan anak kita berdua. sebagai seorang keluarga terhormat anda pasti ingin anak anda memiliki pasangan yang mempunyai status dan derajat yang sama dengannya kan? begitu pula saya .... saya ingin anak saya memilik pasangan yang sesuai dengan status keluarga kami. dan saya rasa,anak kita cocok karena kita berasal dari latar belakang keluarga terhormat." ucapnya. aku geleng-geleng kepala mendengarnya. Dasar sombong .....

EH! TUNGGU DULU!

Tadi sewaktu dirumah nya,aku mendengarnya bilang pada ajudan sihir,kalau tidak salah nenek sihir ini mau menjalankan rencana keempat kan? tapi kenapa dia malah disini?!!

Fuck!Bukankah itu berarti AKU-LAH rencana ke empat nya?!Kau mengerti maksudku?tidak?coba pikir lagi.

Ugh!

Aku menatap ayah dari bawah,kulihat ekspresi ayah yang menunjukkan rasa tak suka. lihat,bahkan ayah tidak suka padanya.

"Walaupun saya belum pernah bertemu dengan anak anda,Saya tau pasti anak anda seorang gadis yang cantik,anggun,dan tau sopan santun. dan anda jangan khawatir, anak saya juga pria baik-baik." ucap nenek lampir lagi. aku mendesis pelan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang