Gays sebelum memulai cerita ivi pen curhat dulu T^T mengenai cerita ini, sory banget gitu ya kalo cerita nya belepotan bahkan ga sreg buat dibaca maklumin mikirnya random langsung upload sumpah :vDan ivi tuh pengen ngucapin banyak terimakasih kepada readers yang masih setia menunggu cerita ini up selain itu makasih buat kalian yang selalu boom vote ya walaupun beberapa orang tapi sumpah itu bikin seneng banget itu berarti kalian sangat mengapresiasi karyaku (●'▽'●)ゝ makasih juga buat kalian yang ugh selalu komen dengan hal positif misalnya mendukung cerita aku gitu uwu kali kalian tuh ( *¯ ³¯*)♡
Uwaaa terhuraaa(´・з・`)ini cerita pertamaku gays jadi maapin penulis abal abal ini.. Oke sampe situ aja curhat nya awokawok :v NEXTT ヾ(❀╹◡╹)ノ゙
Happy Reading
🌼🌼🌼.
Yu Mei tak menyangka jika dirinya mendapatkan warisan dari leluhur keluarga nya berarti tebakannya selama ini benar jika keluarga permaisuri itu bukan orang-orang biasa, dan ya Yu Mei sangat penasaran dengan pamannya itu.
"Tuaann!" Panggil Qiqi
Yu Mei membalikan tubuhnya lalu menyimpan kembali buku tua itu.
"Tuann aku mencarimu dari tadi dan ternyata kau disini" Sahut Qiqi
"Ya aku mencari beberapa buku, ayo kita kembali disini sedikit gelap" Ucap Yu Mei
Qiqi membawa Yu Mei untuk bergabung dengan Lu Xian dan Bao Yao di meja dan kursi yang telah disediakan di perpustakaan ini.
"Tuan ini kertas dan peralatan tulisnya" Qiqi menyerahkan kertas dan pena bulu
Yu Mei segara menuliskan pesan untuk Ning ning.
"Gege ini suratku tolong sampaikan pada jiejie"
"Baik aku akan keluar sebentar dan menyuruh burung elang untuk menyampaikan pesan mu ini" Ucap Lu Xian
"Baiklah terimakasih gege" Lu Xian pergi dari cincin dimensi
Sedangkan Yu Mei, Qiqi, dan Bao Yao membaca buku buku penyulingan pil dan beberapa jenis tanaman obat yang bisa digunakan sebagai tambahan kualitas pil.
Lu Xian menyuruh seekor elang putih yang berada di hutan ini, lalu mengikatkan surat Yu Mei di pinggir kakinya dan elang itu langsung terbang mengudara dengan leluasa dan Lu Xian kembali masuk kedalam cincin dimensi.
Di istana suasana masih tenang seperti biasanya mereka sibuk mengerjakan pekerjaannya masing-masing, Huan Xuan disibukkan dengan laporan bandit yang menculik dan menjual gadis desa yang akan dijadikan budak atau pemuas nafsu ke rumah bordil jadi ia tak bisa melanjutkan pencarian Yu Mei secara langsung dan hanya menyuruh beberapa prajurit dari mereka untuk terus mencari.
Sedangkan Putra Mahkota hanya menyerah kan 2 pengawal bayangan nya untuk mencari Yu Mei ia sangat disibukkan bepergian keluar dari Kekaisaran nya untuk menyelesaikan dokumen dokumen penting yang harus dibahas, jadi untuk berjaga pasukan bayangan itu mengawal Putra Mahkota dari kejauhan tanpa diketahui siapapun. Ya sebenarnya Putra Mahkota itu tak peduli dengan Yu Mei meski adiknya itu hilang pun mungkin ia akan senang karena pembunuh ibunya sudah hilang lebih tepatnya anak pembawa sial yang membuat ibunya mati setelah melahirkan Yu Mei.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Of The Legend Queen
Fantasy[ Karya Original, #Book_1 ] Revisi setelah tamat~ Mohon maaf bila ada kesamaan dalam cerita, nama tokoh, dan lain sebagainya atas ketidak sengajaan. Karena cerita ini terinspirasi dari beberapa cerita wattpad lain(terjemahan). Mungkin sudah banyak...