43

17.8K 2.6K 206
                                    

Baca ya:)

Bentar sebelum lanjut baca.. Ivi mau sampein sesuatu, kalo kalian udah merasa risih sama ni cerita karena emg kurang sreg sama kalian silahkan tinggalkan saja lapak ini, daripada kalian harus meninggalkan komentar yang tidak mengenakann.

Kalo mau ngasi kritik saran, silahkan dengan senang hati saya terima.. Asal itu masih di batas sopan.

Di awal² ivi kan udah bilang cerita ini buat diri sendiri, cerita kegabutan doang. Ivi bukan penulis yang pro:) ini masih pemula, cerita pertama.

Terus jangan asal judge cerita yg alur awalnya sama kek cerita lain, yg bahkan ivi sendiri belum baca cerita yang disebut in judulnya, baca dulu keseluruhan ceritanya jan baca diawal doang pasti banyak perbedaan nya, apalagi kalo si author nya udah bilang hasil imaginasi sendiri walau alur awalannya terlihat sedikit sama, ya ga sama tapi udah klise banget dan kebanyakan di pake di novel transmigrasi atau apalah.

Sama halnya kek kita baca NOVEL ROMANSA TEEN, pasti gajauh dari perjodohan. Itukan yang kebanyakan dipake?

Bukan berati gapunya ide atau ga kreatif (jujur aku bisa trima kalo aku ga kreatif menentukan alur, tapi emg awalannya tuh coba² doang. Gatau bakal rame kek gini), yak. Kan sejak awal udah bilang cerita ini just for fun, hasil kegabutan. Kalo mau baca ya silahkan. Tapi baca lagi APA YANG DI SAMPEIN AUTHOR, SEBELUM MASUK KE CERITA.

Banyak juga ko cerita terjemahan yang alur nya emg sama kek cerita transmigrasi lain, tapi kebanyakan MC cowo. Mungkin dari beberapa author juga terinspirasi dari sana.

Nyampein pesan kek gini bukan maksud ivi baperan karena di komentar ini itu, atau mau caper sama readers yang selama ini uda dukung ivi, tapi emg mau menegaskan kembali tujuan awal pembuatan cerita ini tuh buat apa. Malah sempet punya niat (mau unpublish dari dulu).

Terimakasih sudah membaca cerita ini, bahkan sampe kasi dukungan juga kritik dan saran yang bermanfaat, sampe ga terlalu parah lagi kekurangan cerita ini di next chapter. (Ivi bakal revisi semuanya, kalo udah tamat). Itu pun gatau cerita ini mao dilanjut apa ngga, serasa males aja gitu nge down.

Sekali lagi makasih..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Selain Yu Mei, ketiga bawahannya pun melakukan hal yang sama. Yu Mei memang memerintahkan ketiganya untuk menghabisi target, namun apa yang di lakukan ketiganya tidak langsung menghabisi target.

Mereka bermain sebagai permulaan, menyiksa nya sampai puas, terlebih Ning ning yang memiliki dendam kesumat. Perlakuan kepala pelayan dan kepala dapur padanya sangat buruk untuk dikenang.

Diruangan gelap dan sembab, kedua manusia yang diikat itu tengah menangis dan meraung meminta pengampunan, tapi bukan pengampunan yang di dapat, mereka justru mendapat siksaan lagi.

Seluruh tubuhnya dipenuhi oleh luka, belum lagi tubuh mereka cacat. Dimulai dengan wajah yang dipenuhi goresan dalam, kuku kuku mereka yang hilang, bahkan gigi mereka juga turut hilang.

Ning ning menendang tubuh mereka, memastikan apa mereka sudah mati atau sekarat. "Mereka masih hidup, cepat penggal kepalanya!" Ucap Ning ning diangguki keduanya.

Slashhhh

Tukkkk

Kedua kepala itu menggelinding dengan mata melotot, seolah mereka tengah mengutuk perlakuan Ning ning, Xiao Ling, dan Xiao Ying.

"Mereka sudah mati, lalu apa yang kita lakukan selanjutnya?" Tanya Xiao Ling.

Xiao Ying menoleh lalu berkata "Bukankah Lady menyuruh kita untuk tidak meninggalkan jejak? Kenapa tidak di bakar saja!"

Transmigration Of The Legend QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang