Tok tok tok, suara pintu diketuk cukup pelan.
"Siapa?" Suara sejuk itu menyahut, walau dia seorang pria suaranya begitu sejuk.
"Wangye, ini panutua Yun!"
"Masuklah," Titah pria itu.
Krieeett
Pintu dibuka oleh panutua Yun, "Wangye, seseorang ingin menemui anda." Ucap panutua Yun to the point.
Pria dengan surai hitam panjang nya itu menatap panutua Yun, "Siapakah orang itu?"
"Dia seorang Putri dari Kekaisaran langit, putri sah yang dirumorkan buruk itu. Yang tua ini pernah menceritakan nya pada anda kan tuan muda?"
"Oh? Jadi dia yang dirumorkan buruk tetapi menyembunyikan hal lain? Panutua Yun bukan kah saat festival saat itu, ada rumor yang mengatakan dia sangat cantik dan berbakat?"
"Benar wangye, apa anda berminat menemuinya? Hamba tidak sengaja menyinggung nya tadi, dan yang tua ini bersalah dan telah meminta maaf, tetapi ia mengajukan syarat jika ingin dimaafkan."
"Apa menemuiku juga termasuk syaratnya?" Ucap pria itu masih dengan suara sejuk nya yang khas.
Panutua Yun merasa bersalah, "Benar wangye, maafkan atas kelancangan yang tua ini."
"Baiklah, karena tamu kita saat ini sangat penting. Maka suruh saja mereka datang kemari,"
"Wangye tidak bercanda kan?" Tanya panutua Yun.
Pasalnya, junjungannya ini sangat menutup diri jika seseorang ingin bertemu dengannya. Oleh karena itu, panutua Yun terkejut akan keputusan nya saat ini.
"Apa benwang terlihat bercanda?" Ucap nya datar.
"Ti-dak wangye, baiklah yang tua ini akan segera memanggil mereka. Hamba pamit undur diri."
Pria itu mengangguk, lalu panutua Yun kembali ke ruangannya.
"Ntah mengapa aku ingin menemuinya, Ini sangat tidak biasa, apa dia orang yang ditakdirkan untukku? Ku harap ucapan pria itu benar," Gumam nya.
Beberapa saat kemudian, panutua Yun kembali mengetuk pintu ruangan pria itu.
Suara sejuk kembali menginterupsi kan nya untuk masuk, Yu Mei sudah mengira jika pemilik pelelangan ini sangat menutup diri.
Tapi yang tidak ia sangka adalah, pemilik pelelangan ini masih muda. Bahkan dari pakaian nya saja terlihat seperti seorang bangsawan?
Pria ini terbilang lumayan tampan, usianya tidak jauh dari Yu Tian. Tapi, siapa sebenarnya pria ini? Yu Mei juga merasakan aura aneh, dalam tubuhnya.
Yu Mei masih memandang pria dihadapan nya ini, pria itu berdehem singkat. Lalu Lu Xian menyenggol pelan lengan Yu Mei.
"Ah maafkan saya," Ucap Yu Mei yang baru tersadar dari pikiran nya.
"Tidak apa, silahkan duduk,"
"Panutua Yun bisa tinggal kan kami?!"
Pantua Yun mengangguk lalu pergi dari ruangan itu, "Baiklah kudengar dari panutua Yun, nona dan tuan muda ingin menemui yang rendah ini. Apa itu benar?"
"Ya benar, ehm seperti nya anda terlalu merendah tuan," Ucap Yu Mei datar.
Xi Yian tersenyum "Baiklah, perkenalkan nama ku Yian pemilik pelelangan tianzi ini, jadi ada perlu apa nona dan tuan muda ini mencari saya?"
"Namaku Mei Lan, dan dia gege seperguruan ku Xian, kami hanya ingin tahu. Siapa pemilik pelelangan ini, bukankah aneh, jika saya bekerja sama dengan pelelangan ini tetapi tidak mengetahui pemiliknya? Terlebih lagi, barang yang ku lelang disini sangatlah berkualitas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Of The Legend Queen
Fantasy[ Karya Original, #Book_1 ] Revisi setelah tamat~ Mohon maaf bila ada kesamaan dalam cerita, nama tokoh, dan lain sebagainya atas ketidak sengajaan. Karena cerita ini terinspirasi dari beberapa cerita wattpad lain(terjemahan). Mungkin sudah banyak...