9

25.6K 3.6K 121
                                    

Hai haii >_<
Makasi yang udah nunggu cerita ini
Makasi juga buat jejak yang kalian tinggalkan(๑'ᴗ')ゞ
Oke Next


Happy Reading
🌼🌼🌼

Setelah puas melakukan itu Huan Xuan segera melanjutkan kegiatan mereka yang hendak tertunda, Huan Xuan membawanya ke taman istana disana banyak bunga yang tertata rapih. Yu Mei dengan senang meloncat kegirangan seperti anak kecil Huan Xuan yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya.

Anak ini bahkan tak memperhatikan sekitarnya. -batin Huan Xuan sambil tersenyum tipis

Tingkahnya diperhatikan oleh Ning ning, seolah mengerti ning ning memanggil junjungannya dengan raut wajah khawatir.

"Pu-putri seharusnya anda tidak bersikap seperti itu, bagaimana jika ada yang melihat nya"

Seolah tegurannya hanya angin lalu Yu Mei mengabaikannya tangannya memetik beberapa bunga lalu merangkainya menjadi sebuah mahkota bunga.

Masa bodo dengan etiket selagi dirinya tidak merugikan orang lain ya gapapa benar kan? Itulah yang dipikirkan Yu Mei saat ini

"Gege kemarilah aku membuat kan sesuatu untuk mu"

Huan Xuan menghampiri nya dengan senang hati, ia melihat kebahagiaan di mata Yu Mei kebahagiaan yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Yang dulu ia lihat hanyalah kesepian dan keputus asaan.

"Menunduklah kau sedikit tinggi gege" Huan Xuan mengikuti perintahnya dan mensejajarkan tubuhnya dengan Yu Mei

Yu Mei memasangkan mahkota bunga itu pada Huan Xuan lalu tersenyum senang.

Ah cantik sekali hahaha

"Gege kau sangat tampan!" Dan juga cantik

"Baru menyadarinya hee?" Ucap Huan Xuan menyunggingkan bibirnya bangga

"Aku menyesal memujimu!" Yu Mei memutar bola matanya malas

Huan Xuan hanya terkekeh lalu mengusap puncuk kepalanya lembut penuh kasih sayang. Yu Mei menikmati itu, jujur ini hangat sentuhannya sama seperti paman dan bibinya dikehidupan sebelum nya.

Seseorang menghampiri keduanya yang tengah asik, pria berperawakan tinggi wajah tampan dangan surai rambut yang hitam usianya lebih tua dari Huan Xuan seperti 23 tahun an dengan langkah tegasnya menuju Huan Xuan.

"Salam Jendral Xuan, saatnya anda melatih pasukannmu" Ucap pria itu membungkuk hormat tanpa memperhatikan Yu Mei yang berada di sisi Huan Xuan

"Ah salam jendral Cho tidak perlu seformal itu, baiklah aku akan segera kesana" Ucapnya datar

Jendral Cho memandang Huan Xuan sejenak lalu matanya terpaku pada mahkota bunga yang berada di kepalanya.

-pffftt Jendral Cho menahan tawannya untuk tidak meledak. Dan sialnya cekikikan itu didengar oleh Huan Xuan dan Yu Mei.

Bagaimana tidak tertawa? Jika pangeran yang selama ini dikenal anti wanita karena sikap acuh tak acuhnya. Sekarang tiba-tiba menggunakan mahkota bunga dikepalanya, apakah selama ini pangeran menginginkan dirinya menjadi seorang putri? Dan Oleh karena itulah ia tak tertarik dengan perempuan manapun benarkah begitu? Jika benar begitu maka ini menjadi rumor yang menghebohkan. Lagian dia terlihat cantik dengan hiasan kepalanya.

Transmigration Of The Legend QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang