Welcome to my imagination:v
Sudah satu minggu ini Yu Mei mengurung dirinya. Satu minggu pula Yu Mei merawat tubuhnya mandi pun menggunakan campuran madu dan susu, wajah nya sudah tak ada lagi jerawat bernanah mungkin tersisa bekas jerawat, tubuhnya tak kusam lagi, sangat halus dan lembut.
Buku-buku yang dibawa Ning ning pun semuanya ia baca, dari buku obat-obatan, teknik pedang, ilmu bela diri, tentang Kekaisaran, dan kultivasi perlahan ia pelajari.
Saat mencoba berkultivasi tubuhnya terasa sakit sesuatu menolak datangnya aliran energi dari luar, merasa tak tertahankan lagi Yu Mei menghentikan kultivasi nya.
Dibuku jika kultivasi gagal dilakukan berati tubuhnya terkena segel atau memang tidak bisa berkultivasi, namun Yu Mei bisa merasakan energi alam/qi mengalir berati dia bisa berkultivasi hanya tubuhnya sedang tidak baik baik saja. Ya meridian dalam tubuhnya tertutup hingga saat Yu Mei mengalirkan energi, justru di tolak.
Baiklah sekarang apa yang harus aku lakukan.
Yu Mei mengecek keadaan tubuhnya denyut nadi nya rendah, aliran darah pun seperti tersumbat. Sesuatu telah terjadi padanya tapi apa.
Racun! Ya dalam tubuhnya terdapat racun yang bisa merusak meridian dalam tubuhnya sehingga menyumbat beberapa aliran masuk kedalam dirinya termasuk meridiannya.
Yu Mei tidak bodoh ia adalah Jendral termuda yang dikenal jenius, obat obatan dan racun sudah menjadi mainannya hal yang sudah melekat dalam dirinya apalagi saat dalam keadaan terdesak seperti kehilangan obat obatan p3k.
"Jiejie!!" Teriak Yu Mei memanggil Ning ning
Perubahan Ning ning dalam waktu seminggu pun terlihat karena melakukan perawatan wajah bersama Yu Mei, wajahnya tampak lebih cerah berseri dan halus.
"Kenapa Mei mei?"
"Ah jiejie apa kita punya tanaman obat?"
"Di kediaman kita tidak memiliki tanaman obat Mei mei.. Tapi di istana utama tepatnya di dekat kediaman tabib kerajaan disanalah tempat obat obatan dan tanaman obat berkumpul, apa kau mau aku mengambilkannya untuk mu?"
"Ah sepertinya tidak, dan ya sebenarnya dibelakang kediaman ini tempat apa? Tampak nya seperti hutan?"
"Eumm bisa dibilang ya dan tidak"
Yu Mei mengernyit bingung, apa maksudnya.
Ning ning yang melihat ekspresi Yu Mei segera menjelaskan nya.
"Jadi di belakang kediaman ini hanyalah jalan awal menuju hutan utara yang jarang dikunjungi oleh orang-orang. Dan sebelah barat setelah melewati pasar ibu kota disana terdapat hutan terkutuk tempat para kultivator berburu"
"Berburu? Untuk apa?"
"Berburu untuk hewan buas dan hewan spirit beast lainnya, bahkan jika bisa membuat hewan spirit beast tunduk maka bisa melakukan kontrak sebagai tuan dan majikan. Disana juga banyak sekali tanaman obat, namun sayang tempatnya sangat berbahaya karena orang-orang yang kesana akan berakhir mengenaskan bahkan tak kembali" Jelas Ning ning panjang lebar
Hmm menarik, mari kita coba berkeliling nanti kesana.
Yu Mei mengangguk paham wajah nya menyeringai, ia memikirkan untuk mengambil beberapa tanaman obat untuk ditanam di depan halaman kediamannya lalu dijual jika panen tiba setelah itu ia mendapatkan uang dari penjualan nya.
Ning ning yang melihat ekspresi wajah Yu Mei hanya bergidik ngeri.
"Jiejie apa kita mempunyai uang?"
"Kita mempunyai 500 koin emas dan beberapa ratus koin perak, selama ini Mei mei tak pernah menggunakannya"
"Oh baiklah, bisa kau belikan aku jarum perak akupuntur?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Of The Legend Queen
Fantasía[ Karya Original, #Book_1 ] Revisi setelah tamat~ Mohon maaf bila ada kesamaan dalam cerita, nama tokoh, dan lain sebagainya atas ketidak sengajaan. Karena cerita ini terinspirasi dari beberapa cerita wattpad lain(terjemahan). Mungkin sudah banyak...
