14

25.2K 3K 43
                                    

Maafkan ane masih belepotan T^T
Typo bertebaran :v~

Nextt.....








"Mei mei apa kita akan segera kembali lagi ke hutan?" Tanya Lu Xian

"Aku masih ingin berjalan jalan dulu ge, dan membeli banyak makanan hehe"

"Ck! Kau ini baiklah ayo"

Yu Mei mengajak Lu Xian berkeliling pasar mereka membeli banyak makanan, dari manisan, kue kering, beberapa kantong teh, dan camilan asin pedas.

"Hei apa kau sudah dengar? Katanya tempat pelelangan tianzi akan segera dibuka!" Ucap pria berbadan kurus

"Oh ya? Pelelangan yang sangat terkenal dibenua ini!! pasti akan ada banyak hal langka aku tak sabar menanti nya" Sambung pria berbadan tinggi dan berisi

"En kau benar! Tempat lelang mereka tak pernah mengecewakan kualitas yang dilelang semuanya memiliki nilai tinggi!!"

"Ya benar, persiapkan saja uangmu. Mungkin pelelangan ini akan sangat ramai seperti biasanya!" Pria berbadan tinggi pun hanya mengangguk lalu melanjutkan perjalanan mereka

Dilihat dari tampilannya mereka terlihat dari kalangan bangsawan, Yu Mei yang menguping percakapan mereka mulai tertarik.

Ini bagus!! Aku akan menjual beberapa pil tingkat rendah! Oh Uang tunggu akuuuu...

Sorak Yu Mei dalam hati, dari dulu dia memang tipe orang yang matrealis. Oh ayolah perempuan memang begitu bukan? Mereka menyukai uang, siapa orang orang di dunia modern yang tak membutuhkan uang?.

Tapi untuk Yu Mei uang bukan berarti segalanya ada beberapa hal yang tak bisa dibeli dengan uang. Ia menyukai uang hanya hobi semata karena satu kejadian yang dimana Yu Mei kecil memiliki uang banyak namun ia pakai berlebihan dan tak pernah menabung karena merasa uang yang diberikan paman dan bibinya selalu lebih dari cukup, jika uang itu habis paman dan bibinya akan memberikan nya lagi dan pada suatu hari saat dirinya membutuhkan uang dulu tak ada sepeserpun yang ia punya.

Lalu Yu Mei kecil berniat meminta uang kepada bibinya, sesampainya di depan pintu kamar bibinya Yu Mei mendengar beberapa percakapan yang dipastikan berasal dari pamannya.

Paman sudah kembali pulang?

"Sudah ku bilang Ah Yien jika sedang bertugas berhati-hati lah lihat! Lukamu cukup parah"

"Yi'er sudah ku katakan padamu ini hanya kecelakaan, aku sudah diberi pertolongan pertama waktu itu jadi jangan khawatir!"

"Bagaimana aku tidak khawatir ah yien? Kita kerumah sakit saja ya, aku masih punya uang di tabungan".

"Tidak! Lebih baik kita simpan saja untuk keperluan lain bagaimana jika kita membutuhkan nya nanti? Lagian ku dengar beberapa cabang dari toko kita mengalami kerugian besar jadi ku harap kau tidak menghamburkan uang itu!"

"Haaah kau memang keras kepala, baiklah jika itu yang kau mau aku akan mengobati lukamu dengan obat merah saja."

Kira kira itu lah yang di dengar Yu Mei, niatnya meminta uang pada bibinya segera ia urungkan setelah mendengar keadaan pada saat itu.

Dari situlah Yu Mei selalu giat mengumpulkan uang baik itu pemberian paman dan bibinya maupun gaji dari pekerjaan nya di bidan militer.

Jika dihitung hitung mungkin uang nya sudah menggunung dibank, jarang sekali Yu Mei memakai uang itu. Dan akhirnya uang nya tak pernah di pakai lagi setelah dirinya tiada.

"Gege ayo kita pergi ke pelelangan tianzi sekarang?!"

"Kau mau menjual atau membeli? Lagipula jika kau ingin membeli sesuatu pelelangan itu belum ada kabar pasti kapan dilaksanakan nya"

Transmigration Of The Legend QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang