46

17.3K 2.3K 140
                                    

"Ada apa?" Tanya Yu Mei.

Huan Xuan tidak menjawabnya, ia menarik lengan Yu Mei pelan. Yu Mei pasrah dan hanya mengikuti nya saja.

Beberapa saat kemudian, sampailah mereka di ruang kerja Kaisar Yu Jiang. Di luar ruangan itu, sudah tidak ada prajurit atau pengawal yang berjaga. Yang ada hanya beberapa pasukan bayang khusus milik Kaisar Yu Jiang.

Mereka pun memasuki ruang kerja Kaisar Yu Jiang.

Disana sudah ada, Kaisar Yu Jiang, Kaisar Yu Zhau, Yu Tian, Jendral Li Han, Li Hao, Jendral Chou, Luo Hu, Huan Xuan, juga Yu Mei.

"Salam Kakek," Ucap Yu Mei pada Kaisar Yu Jiang.

"Salam Yang mulia Kaisar Yu Jiang, salam Ayahanda,"

Kaisar Yu Jiang dan Yu Zhau hanya mengangguk pelan.

"Salam putri pertama," Ucap Jendral Li Han, Li Hao, Jendral Chou, dan Luo Hu, dibalas dengan senyuman Yu Mei.

Setelah itu mereka semua terdiam tidak ada yang mengangkat suaranya, Kaisar Yu Zhau dan Yu Tian, paham jika Yu Mei tidak mau menyapa nya. Itu berarti ia belum memaafkan mereka, atau bahkan enggan menganggap nya ada.

Suasana menjadi canggung, Kaisar Yu Zhau hanya berdehem singkat untuk mencairkan suasana nya.

Lalu Kaisar Yu Jiang berinisiatif membuka suara, "Mei'er, apa kau tau kenapa kakek memanggilmu?" Tanya Kaisar Yu Jiang.

Yu Mei menggeleng, "Kenapa?"

"Huan'er bilang, jika mei'er mengatakan bukan hanya pemberontakkan yang akan dilakukan Menteri Cheng, tetapi perang juga bisa terjadi. Darimana mei'er tau itu?"

'Mengapa kakek membicarakan hal itu didepan semua orang? Apa kakek sudah memberitahu semuanya? Hmm mungkin iya.' batin Yu Mei.

"Mei'er hanya menebaknya nya saja secara logika, karena mei'er tahu menteri Cheng memiliki dendam tertentu. Bukan begitu yang mulia?" Tanya Yu Mei menatap Kaisar Yu Zhau.

Kaisar Yu Zhau membalas nya dengan tatapan yang sulit diartikan. Sedangkan Yu Mei, ia memang tau konflik dendam yang terlibat di kehidupan Menteri Cheng.

Kaisar Yu Zhau hanya berdehem singkat, "Mungkin," Jawab nya singkat sambil mengalihkan pandangan nya dari Yu Mei.

Kaisar Yu Jiang hanya menghela nafas singkat, "Baiklah, seperti yang ku katakan tadi sebelumnya, jika menteri itu tengah berusaha mengibarkan bendera perang untuk Kekaisaran. 3 hari lagi, aku akan kembali mengadakan rapat beserta dua kerajaan dibawah pimpinan kita.

Ini untuk berjaga, jika prajurit kita tetap ikut berkhianat. Maka bantuan datang dari dua kerajaan itu," Jelas Kaisar Yu Jiang.

"Tapi ayahanda, bukan kah pasukan yang kita miliki lebih dari cukup untuk memukul mundur mereka? Bahkan ananda yakin, pasukan kita bisa menjatuhkan Kekaisaran tanah dari benua ke tiga itu." Ujar Kaisar Yu Zhau.

"Itu benar, tapi disini aku akan ikut andil dalam perang. Biar kutunjukkan siapapun yang berani berkhianat bahkan berniat menjatuhkan Kekaisaran ini, ku pastikan hal yang lebih buruk terjadi untuk mereka!" Kaisar Yu Jiang menyeringai penuh arti.

Sudah lama sang Kaisar perang itu tidak bersenang-senang, mungkin inilah kesempatan nya untuk bersenang-senang.

Semua yang ada di ruangan itu dibuat bergidik ngeri, siapa yang tidak tahu Kaisar perang? Jika ia sudah berada di medan perang, badai bencana akan terjadi untuk musuh.

Jangankan menyentuh Kaisar Yu Jiang, menyentuh para prajurit nya pun mereka tidak akan bisa!.

"Kakek hanya menanyakan hal itu saja?, huh membosankan. Baiklah Mei'er akan menyampaikan suatu hal juga, dalam waktu 3 hari kedepan. Mei'er akan pergi dari istana ini!"

Transmigration Of The Legend QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang