Prolog

959 73 6
                                    


Ketika Ten memutuskan mengejar Eva, ia tahu segalanya takkan sama lagi. Berbulan-bulan ia mencoba mengabaikan gadis itu dan perasaannya, Ten tahu ia tidak lagi bisa melakukan hal yang sama sekarang. Tidak setelah semua hal yang telah Eva tunjukan padanya.


"Eva!" untuk pertama kalinya Ten memanggil gadis itu dengan nama depannya. Ten sendiri tidak berharap kalau Eva akan menyadari hal itu.


Ten menarik pelan pergelangan tangan Eva, meminta gadis itu berbalik kearahnya. Laki-laki itu mencoba mengontrol emosinya, tapi kenyataan kalau Eva menangis untuknya membuat Ten senang.


"Kak Ten. Ak-"


Ten menggeleng pelan sebelum Eva sempat mengatakan apapun yang ada dalam benak gadis itu. Ia mengambil tangan Eva yang lain dan menggenggamnya erat.


"Jangan menangis," Ten mengusap air mata gadis itu dengan lengan kemejanya. "Makasih Va. Makasih banyak."


Ten bisa menebak alasan dibalik tangisan Eva yang semakin menjadi-jadi. Tetapi ia lebih memilih tidak memikirkannya dan memeluk gadis itu. "Terima Kasih karena membelaku, membela harga diriku."


"Eva, makasih."




....



i'm sorry for unpublish

tapi akan aku publish lagi hari ini.

Pieces of Me | TEN WayV ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang