Bab 21

157 37 1
                                    



"gue gak hapal fakultas Ten sih Prim, tapi gue yakin itu anak pasti ngantin dulu setelah dari kelas." Kata Lisa pada Primmy yang kini berjalan disisinya. "dan gue udah ngasih tahu Taeyong kok buat ngajak Ten langsung ke kantin biar kita ketemu disana."


Primmy mengangguk semangat sambil terus memerhatikan kiri kanannya. "ayo kita kejutkan Ten. Dia pasti tidak mengira aku akan mendatanginya."


"sorry ya Prim. Bukan gue yang gak mau lama-lama nemenin lu." Terang Lisa. Saat kemarin dirinya menyetujui permintaan Ten untuk menemani Primmy selama ia masuk kelas Lisa sama sekali tidak mengecek jadwalnya dan langsung setuju. Pagi ini Lisa baru menyadari kalau dirinya ada presentasi dan harus bersiap setengah jam sebelum kelas dimulai bersama kelompoknya. Karena itulah ia menyarankan pada Primmy untuk mengantar gadis itu ke fakultas Ten, jadi Lisa bisa langsung menemui kelompoknya untuk mempersiapkan presentasi mereka.


"aku ngerti kok Lis. Jangan sampai dapat nilai D hanya karena nemenin aku." Ujar Primmy sambil tersenyum.


Lisa tersenyum kemudian menuntun Primmy menuju kantin. Tapi saat ia melihat Ilya dan Eva yang tengah duduk bersama, Lisa menyesali keputusannya mengajak Primmy kesini. Sambil meringis Lisa mencari meja kosong sejauh mungkin dari meja yang ditempati Eva dan Ilya. Tapi sialnya meja kosong yang paling jauh hanya berjarak tiga meja dari tempat Eva. Mau tidak mau Lisa mengambil tempat disana diikuti oleh Primmy.


Sambil sesekali melirik kearah Eva, mengangguk menyetujui entah apa yang dikatakan Primmy, ia tidak bisa memfokuskan perhatiannya pada Primmy sekarang. Jika Ten tahu Primmy dan Eva ada lokasi yang sama dengan dirinya yang ada disana juga, Lisa yakin Ten akan benar-benar marah besar dan mengira kalau Lisa melakukannya dengan sengaja. Meskipun Lisa sebenarnya ingin melakukan hal itu, tapi dirinya tidak bisa melakukannya. Tidak sekarang sebelum dia mengetahui pilihan Ten dan pendapat Primmy.


"... Ten ya?" tanya Primmy


"huh?"


Primmy mencondongkan tubuhnya kearah Lisa. "itu mereka ngomongin Ten ya?" bisiknya sambil melirik meja didekat mereka.


Lisa tidak langsung menjawab pertanyaan Primmy, gadis itu mencoba memfokuskan pendengarannya mencoba mencuri dengar obrolan beberapa gadis yang tidak jauh dari mereka. Sementara Primmy kembali pada posisi duduknya dan mulai memerhatikan sekitarnya, menunggu Lisa memahami konteks pertanyaannya.


Lisa tidak tahu apakah harus tertawa mendengar obrolan para gadis itu atau menghela napas dengan kenyataan kalau gadis-gadis itu tidak mencoba menyembunyikan obrolan mereka.


"iya." jawab Lisa. "intinya mereka ngatain Ten gay..." Lanjut Lisa, "... sama Taeyong."


Primmy seketika tertawa mendengar jawaban Lisa. Tidak mengherankan. Taeyong tengah berpacaran dengan gadis secantik Lisa tapi orang-orang justru mengira laki-laki itu memiliki hubungan dengan Ten, yang lebih bisa dikatakan makcomblang untuk Taeyong dan Lisa.


"perasaan dari dulu Ten dikira Gay mulu." Kata Primmy.


Pieces of Me | TEN WayV ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang