Bab 6

251 52 2
                                    



Ten hanya duduk diam di meja sudut kantin dengan kedua tangan terangkat memegangi handphone dan matanya fokus ke layar persegi panjang itu. Beberapa mahasiswi yang duduk tak jauh dari mejanya melemparkan lirikan diikuti cekikan genit yang sengaja Ten abaikan.


Ia menghela panas risih. Tidak habis pikir kenapa perempuan-perempuan itu harus cekikikan seolah-olah ada yang lucu pada dirinya.


'eh Jaehyun tuh, sama siapa dia?'


Ten melirik sekilas pada mahasiswi yang duduk tepat di meja sebelah. Menyadari kalau perhatian mereka tertuju pada satu arah, Ten mengikuti arah pandang mereka dan melihat ada Jaehyun disana. Laki-laki itu mengenakan kemeja lengan panjang yang lengannya sengaja digulung sampai siku. Tas ransel laki-laki itu yang Ten yakini tidak banyak isinya tergantung dibahu kiri sementara tangan kanannya merangkul seorang perempuan.


'adeknya Johnny 'kan?'


Ten mendapati Eva tengah mengenakan blouse putih dengan rok berwarna cream selutut. Gadis itu mengenakan tote bag dibahu kanannya. Ten hanya melihat sebentar kemudian kembali pada handphonenya.


'apa menurutmu mereka pacar?'


'mana mungkin. Orang kemarin cewek itu aja diantar Taeyong.'


'kayanya mereka tidur bareng deh'


Ten baru saja berniat mengirim pesan pada Johnny menanyai laki-laki itu kapan kelasnya selesai. Tapi perkataan salah satu perempuan di meja sebelah menghentikannya.


'tapi masa sih?'


'ya bisa aja kan. Siapa yang tahu'


'tapi dia deket sama Taeyong juga kan?'


'mungkin saja dia tidur dengan semua teman abangnya. Ya lihat saja gayanya.'


'tapi bener sih, gue kadang ngerasa dia tuh ngeliatin kita kaya ngerendahin, macem dia posisinya diatas kita'


'iyalah. Orang dia berhasil tidur sama cowok-cowok keren di kampus.'


Ten memejamkan matanya sementara tangannya kini mencengkram kuat handphone di tangannya. Ia teringat perkataan Eva tempo hari padanya tentang dirinya yang tidak memiliki teman. Ten tahu banyak mahasiswi yang iri dengan kedekatan Eva dan Jaehyun juga dengan teman-teman Johnny. Tapi Ten sama sekali tidak mengira perkataan mereka akan sangat jahat seperti ini.


Saat Ten membuka matanya, Jaehyun dan Eva telah berjalan kearahnya dengan Jaehyun yang membawa nampan berisi makan siang mereka berdua.


"va!" Ten mendelik saat mendengar salah satu dari mahasiswi yang ada di meja sebelah memanggil Eva lengkap dengan senyuman lebar. "duduk sini aja bareng kita." Benar-benar munafik.

Pieces of Me | TEN WayV ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang