Bab 11

234 51 13
                                    




"lu ngapain aja sama adek gue kemarin?"


Suasana di ruang duduk rumah Taeyong mendadak berubah saat mendengar pertanyaan yang dilemparkan Johnny pada Ten. Meskipun Jaehyun masih tetap melanjutkan obrolannya dengan Taeyong tapi mata kedua tak henti melirik Johnny dan Ten secara bergantian.


Ten sendiri yang tengah fokus pada handphonenya sudah mencoba mengabaikan tatapan penuh selidik yang dilemparkan oleh Johnny sejak dirinya melewati pintu masuk karena laki-laki itu tidak mengatakan apapun dan hanya menatapnya sampai beberapa saat yang lalu.


"gue gak ketemu adek lu kemarin bang." Jawab Ten. Ia memang tidak bertemu atau bahkan melihat Eva sejak mereka kembali dari Hiking dua hari yang lalu.


"come on dude. You know what I'm talkin' about!" sahut Johnny.


"gue gak tahu maksud lu apaan bang." Jawab Ten sambil menurunkan handphonenya dan menatap Johnny. "kalo yang lu maksud kemarin lusa, lu tahu gue ngapain aja selama hiking, lu boleh suruh bang Taeyong nanyain Lisa kalau gak percaya, gue 'kan kalo gak sama Lisa yang ngumpul sama lu juga bang."


Johnny menatap Ten lama menimbang-nimbang apakah harus mempercayai temannya itu atau tidak. Sementara Ten hanya bisa berdoa semoga Johnny mempercayai perkataannya. Ten sama sekali tidak mengira kalau Johnny akan menanyainya seperti itu, ia yakin tidak ada satupun orang yang tahu tentang kejadian malam itu selain dirinya dan Eva. Dan kalau Eva yang memberitahu Johnny, tamatlah riwayatnya.


"kok lu jadi nanyain Ten gitu John?" tanya Taeyong heran, ia bisa mengerti kalau yang Johnny tanyai adalah Jaehyun, tapi ini Ten. "yang biasanya ngintilin Eva dan bikin perkara 'kan manusia bernama Jung Jaehyun ini." Lanjutnya sambil menunjuk Jaehyun yang ada dihadapannya.


"kok gue?" sahut Jaehyun. "gue gak ngapa-ngapain Eva." Bantah Jaehyun yang dengan cepat direspon Ten dengan mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum mengejek. "ya kecuali yang bagian di jembatan." Akunya setelah melihat ekspresi Ten. "Tapi 'kan gue udah minta maaf. Dan setelah itu gue jadi ajudan Eva yang paling setia dan bisa diandalkan."


"setia apaan lu?" kata Taeyong tidak percaya. "yang ada lu ngintilin Eva dan ngerepotin dia doang." Taeyong kemudian berbalik. "serius ya John harusnya yang lu peringatin tuh dia!" Taeyong kembali menunjuk Jaehyun. "ni anak udah punya gebetan juga masih gangguin ade lu. Lu negur Ten sih gak ada gunanya, orang dia ngomong sama Eva aja hampir gak pernah."


"bener lu?" tanya Johnny meminta kepastian tentang pernyataan terakhir yang diucapkan oleh Taeyong.


"kasih tahu Jae!" perintah Taeyong. "lu yang ¾ waktunya dipake buat ngintilin Eva, pernah gak dia ngobrol sama Ten?"


Jaehyun diam selama beberapa saat seolah-olah menyadari sesuatu. "lah iya. Gue gak pernah liat lu ngobrol sama Eva. Ngobrol yang beneran ngobrol ada topik gitu. Lu ada masalah apa sama Eva bang? Lu 'kan bukan tipe yang gak bisa ngobrol sama cewek, temen lu yang cewek juga banyak."


Perkataan Jaehyun membuat Ten dalam posisi serba salah. Pernyataan laki-laki itu tentu saja secara tidak langsung membebaskannya dari kecurigaan yang dialamatkan Johnny padanya. Tapi disisi lain ia juga sudah berbohong pada teman-temannya karena apa yang dicurigai Johnny benar adanya.

Pieces of Me | TEN WayV ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang