Ten yakin ia tidak salah rumah. Ia yakin ini adalah alamat yang diberikan Eva padanya yang menurut gadis itu adalah alamat Ilya. Tapi ini tempat tinggal Winwin.
Tidak mau ambil pusing, Ten turun dari mobilnya berjalan ke arah pintu masuk. Kalaupun dirinya salah alamat ia dapat beralasan sengaja menemui Winwin untuk menanyai alamat rumah Ilya, biar bagaimanapun keduanya pacaran sulit untuk dipercaya kalau Winwin tidak tahu alamat tempat tinggal kekasihnya sendiri.
Ten hanya berjarak beberapa meter saat pintu tempat tinggal Winwin terbuka menampilkan Eva dan Ilya yang keluar beriringan sambil tertawa diikuti oleh Winwin di belakang mereka.
"seingatku ini tempat tinggal Winwin." Kata Ten
"kak Ten!" Eva setengah berlari menuju Ten. Ten tersenyum dan dengan cepat mengambil totebag yang dibawa Eva dibahunya.
"kami tinggal bersama." Beritahu Winwin.
Ten lempari Winwin dengan senyum mengejek. Ia tahu Winwin pacaran dengan Ilya karena laki-laki itu sering bercerita padanya dan Kun. Tapi ia baru tahu kalau ternyata mereka tinggal bersama. "hohoho... Dong Sicheng."
"bang Tapon bisa mencobanya dengan Eva." Saran Ilya, jelas tak terima Ten meledek kekasihnya. "tinggal bersama."
Ten menoleh pada Eva yang kini tengah mencibir pada Ilya. "aku harus punya ilmu kebal dulu kalau mau ngajak Eva tinggal bareng." Kata Ten. "Johnny bisa saja langsung membunuhku."
"Va, abang lu nyeremin sumpah." Kata Ilya.
Ten tertawa dan membiarkan Eva berlari meninggalkannya menuju bibir pantai, lalu mengambil handphonenya dan mengambil gambar gadis itu.
"pelan-pelan Va!" tegur Ten. "gak mau.
Baru saja kata itu keluar dari mulut Ten matanya sudah melebar saat melihat Eva hilang keseimbangan dengan sigap Ten menggapai tangan gadis itu dan menariknya, tidak membiarkan Eva jatuh. "baru juga dibilangin." Ujar Ten yang dibalas Eva dengan cengiran lebar. "gak mau check in dulu? Biar sekalian ganti baju?"
Eva mengangguk pelan. "tapi aku lapar."
"yaudah ganti baju dulu trus baru makan."
Ten yang dari tadi tidak melepaskan lengan Ten kini dengan cepat menggandeng gadis itu ditangan kanannya. Sementara dibahu kirinya tersampir tas ranselnya dan tangan kirinya membawa totebag Eva. Ten terus menggenggam tangan gadis itu sambil berjalan menuju salah hotel yang tidak jauh dari pantai.
"baru sadar susah banget jalan pake sepatu ini di pasir." Gerutu Eva sambil menatap sepatu kets.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of Me | TEN WayV ✔
General FictionWarning! - an AU - OOC - Trash Content Start : 17/01/2021 End : 10/10/2021 Rin~