"lu mau ketemu Ten ya?" Lisa menyeruput minumannya sambil menatap Eva yang kini tengah duduk di depannya. Keduanya tidak sengaja bertemu di kantin saat Lisa mengantar tugas Taeyong yang tertinggal di rumahnya.
"engga kok." Bantah Eva terlampau cepat membuat Lisa mengangkat sebelah alisnya.
"ohh yaudah. Padahal Primmy udah balik ke Amerika."
Eva berkedip sekali menatap bingung pada Lisa. "lho bukannya Primmy mau nungguin Ten selesai skripsi?"
"siapa yang bilang? Iya kali Primmy disini sampe 6 bulan, kerjaan dia gimana?"
Eva mengangguk mengerti.
"gue duluan ya, masih ada kelas." Lisa meminum jusnya sampai habis kemudian bangkit berdiri. "ohh iya, kalo lu mau samperin aja ke rumahnya. Kalo lu kesana sekalian bawain makanan ya! Gue mau kencan setelah ini gak bisa ngurusin perut dia dulu."
"lu punya cowok Lis?"
Lisa tertawa mendengar perkataan Lisa tapi tidak mengatakan apapun, fakta Lisa punya pacar memang cukup mengejutkan mengingat gadis itu dikenal sangat dekat dengan Ten.
Eva menggigit bibir bawahnya, menimbang apakah harus ddatang ke rumah Ten hari ini atau tidak. Ia tidak punya kelas lagi setelah ini dan ia juga tidak punya kegiatan lain. Tapi dia tidak yakin apakah Ten akan menerimanya atau tidak.
Dan disinilah Eva berdiri, di depan pintu pagar rumah Ten menunggu laki-laki itu membukakan pintu untuknya. Gadis itu mengigit bibir bawahnya memandang ke pintu rumah Ten yang tidak juga terbuka.
Gadis itu sudah hampir menyerah dan berniat pulang jika saja ia tidak mendengar namanya di panggil. Gadis itu berbalik dan mendapati Ten yang berlari dari dalam rumah menuju pagar.
"aku tadi di kamar mandi." Katanya sambil mendorong pelan pagar besi dan memberi jalan untuk Eva masuk. "masuk dek."
Eva tersenyum memerhatikan Ten yang hanya mengenakan celana pendek dan kaus putih. Rambut laki-laki itu meneteskan air hingga membasahi kerah bajunya.
Ten menutup lagi pagar rumahnya lalu berjalan beriringan dengan Eva masuk ke dalam rumah. "aku bangun telat, jadi baru sempat mandi. Tadi Lisa udah bilang sih katanya kamu mau ke sini. Tapi aku kira kamu bakal datang malem."
Eva menatap Ten bingung. "aku gak bilang sama Lisa kalo mau ke sini kak."
"sialan Lisa." Guman Ten.
Eva tertawa, semakin lama ia dekat dan berhubungan dengan Ten dan Lisa dan melihat interaksi keduanya, semakin Eva menyadari seberapa dekat keduanya. Menyumpahi dan mengerjai satu sama lain, tapi tetap tidak meninggalkan salah satu kalau ada masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of Me | TEN WayV ✔
General FictionWarning! - an AU - OOC - Trash Content Start : 17/01/2021 End : 10/10/2021 Rin~