Ten menghentikan mobilnya di depan rumah Eva.
"makasih ya Kak." Eva kemudian melepaskan sabuk pengamannya.
Ten mengangguk kecil lalu membiarkan Eva turun. Ia sudah berencana pergi saat itu juga, tapi Eva berjalan melewati depan mobilnya berhenti disisi pintu mobilnya. Gadis itu mengetuk pelan kaca mobil Ten. Ten mengangkat sebelah alisnya bingung tapi tetap menurunkan kaca mobilnya.
Eva kemudian memberi kode pada Ten agar mendekat. Sambil terkekeh pelan karena tingkah Eva yang tidak jelas, Ten menjulurkan wajahnya ke luar jendela.
"kenapa?"
Eva menggeleng pelan, lalu dengan cepat memberikan kecupan di pipi Ten. "Hati-hati di jalan Kak." Katanya kemudian berlari masuk ke dalam rumah meninggalkan Ten yang sekarang tersenyum seperti orang bodoh.
"astaga Tuhan." Kata Doyoung. "lu pulang aja deh Jae kalo cuman mau ribut kita lagi belajar nih!"
Jaehyun melemparkan senyum tanpa dosanya yang dibalas dengan cacian oleh Doyoung. Keduanya, Ten, dan juga Johnny tengah berada di rumah Taeyong sekarang untuk belajar bersama, lebih tepatnya Doyoung, Ten, Johnny dan Taeyong yang belajar sementara Jaehyun main game.
"lu gak mau belajar buat ujian besok Jae?" tanya Taeyong. Dirinya bukan seperti Doyoung dan Ten yang suka belajar. Hanya saja besok sudah memasuki minggu ujian, dan dirinya harus belajar, seperti kebanyakan mahasiswa pada umumnya, sistem kebut semalam.
"bingung gue bang mau belajar apa. Udeh pinter soalnya." Jawab Jaehyun.
"tayi banget." Respon Johnny. "Ten, lu punya materi kuliah umum Prof. Kang bulan lalu gak?". Meskipun keduanya berbeda jurusan, tapi kuliah keduanya masih berhubungan. Ten yang mengambil jurusan teknik Arsitektur dan Johnny dengan jurusan teknik sipilnya. Dan bulan lalu salah satu dosen mereka mengadakan kuliah umum yang dihadiri semua mahasiswa kedua jurusan ini.
"kalo gak salah ada gue foto deh, bentar!" kata Ten sambil terus membaca tulisan-tulisa kecil dilengkapi gambar pada layar laptopnya.
"serius deh, impian anak arsi nih mimpi buruk banget buat anak sipil." Kata Johnny sambil melihat gambar bangunan yang ada di layar laptop Ten.
Ten tertawa. Lalu membalikkan tubuh menggapai tasnya yang sengaja ia letakkan di atas sofa tepat di belakangnya. Ia menarik keluar handphone dari dalam sana dan menyerahkannya pada Johnny, yang langsung sambut oleh laki-laki itu. "lu scroll sendiri deh di gallery! Gue mau ke toilet." Katanya sambil bangkit dari posisi duduknya. "Yong, gue ke belakang ya."
Ten baru kembali dari toilet, saat Johnny mendadak berdiri dari posisi duduk kemudian melempar handphone Ten ke sofa di dekat Taeyong. Segala terjadi dengan cepat saat Johnny berbalik dan berjalan ke arah Ten kemudian melayangkan tinjunya pada Ten. Ten yang tidak bisa menghindar terdorong, beruntung dinding tak jauh darinya untuk bisa berpegangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of Me | TEN WayV ✔
General FictionWarning! - an AU - OOC - Trash Content Start : 17/01/2021 End : 10/10/2021 Rin~