34

1.8K 307 23
                                    

Hmm

Kenapa bakugo?

Oke, pagi ini aku masuk sekolah sedikit terlambat dari biasanya. Begitu masuk gerbang aku melihat seorang laki laki beramput durian... Itu durian? Rambut bakugo masih rapi seperti kemarin, beast jeanist top deh

"bakugo" teriakanku mengejutkannya. Kepalanya menoleh patah patah

"hah?!"

"ohayou" sapaku sambil sedikit nyengir melihat tataan rambutnya

"cih"  ia berjalan di depan

"kau marah soal perkataanku kemarin?" tanyaku sambil menyusulnya hingga ke sebelahnya

'sial, apa apaan raut wajahnya itu. Dia jadi terlihat man-tunggu.. ARRGHH APA APAAN TADI! TIDAK DIA JELEK DENGAN RAUT MUKA SEPERTI ITU! Mungkin..' batin bakugo sambil marah marah gak jelas

Aku swetdrop "ada apa dengannya?" setelah kejar kejaran beberapa saat ku putuskan untuk bertanya lagi "oi, aku serius soal perkataanku kemarin. Kalau kau terganggu kau boleh melupakannya" seruku membuatnya tersentak

Bakugo pov

'bagaimana aku bisa MELUPAKANNYA KALAU KAU-... ARRGGHH!' badanku berbalik "hah?! Sialan si-siapa juga yang memikirkan kata katamu kemarin?!" aku bisa merasakan wajahku yang tiba tiba terasa hangat

"oh, ku pikir kau kesal" katanya sambil melirik arah lain

"terserah" ucapku lalu membalikkan badan berjalan pergi "oi" panggilku sambil melambatkan langkah kakiku

"apa?"

"jangan salah paham, aku tidak terpengaruh oleh kata katamu kemarin, dan lagi soal mengantarmu sampai apartemenmu adalah karena aku tak bisa membiarkan seorang gadis berjalan sendirian menjelang malam seperti kataku waktu itu" aku kembali melanjutkan jalanku

"tapi.."

"URUSAI!"

bakugo pov end

Oi thor flashback thor! -baku

Ha? Oh oke -author

Flashback

Pada awalnya bumi hanyalah tanah yang-

BUKAN YANG ITU WOI! SUSAH AMAT NGOMONG SAMA ORANG SUSAH! -baku

Lol. Oke oke serius ini -author

"ano, gomen-loh... BAKUGOU?!"

"hah?!"

"baku-pfft...go-pfft rambutmu.. -pfft"

"cih, ketawa aja sialan" bakugo

Akhirnya keluarlah seluruh beban hidup

"sudah ketawanya?" bakugo menatapku tajam. Aku mengangguk sambil mengusap air mataku yang keluar

"ah, ini pemberhentianku. Sampai jumpa lagi bakugo" kakiku melangkah keluar begitu kereta berhenti di sebuah stasiun

"sepi" aku tersenyum kikuk, yah udah malem seh jadi agak sepi. Ditambah lampu trotoar yang mati idup "kok serem ya.. "

SREK

Aku tersentak lalu menoleh ke belakang "siapa disana?!" teriakku. Begitu memastikan tak ada orang aku kembali melangkah

Deg

Apa itu..

Sekali lagi aku membalikkan badan merasa ada yang mengikutiku. Lagi lagi tak ada orang. Aku menghela napas lalu berjalan, tapi

My second life [BNHA x OC] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang