Masih flashback okeh^ ^
*
BRUK
"u-ugh" lirihku
"ck baru juga tiga hari aku melatihmu seperti ini dan kau langsung jatuh di hari ketiga?" kakek mengusap poninya "merepotkan" lanjutnya
Woi woi bentar sejak insiden tarik menarik waktu itu aku makan hanya sekali sehari woe!
"bukankah aku selalu menyuruhmu makan banyak saat makan malam?" kata kakek "ayo kita lanjutkan aku tidak peduli soal lirihan tak bergunamu itu"
"a-aku lapar" ucapku pelan namun dapat di dengar oleh orang di sekitarku
"makanya hilangkan rasa laparmu itu dengan latihan haru!" kata kakek tegas
Aku berusaha bangkit
"hah begitu cepat kendalikan kristal kristal ini!" perintah kakek "ha-haik" kataku lesu "LEBIH KERAS HARU!" teriak kakek "HAIK" teriakku "bagus"
Aku pun menyentuh kristal kristal itu. Seketika keluar sedikit cahaya kuning di area sekitar tanganku yang berarti quirkku sedang aktif
WUSH
Aku mulai membuat kristal kristal itu mengelilingiku bak tornado yang sedang membawa kristal kristal tajam di dalamnya
"masih kurang, LEBIH BESAR LAGI HARU!" perintah kakek
WUSSHH
Tornado itu pun mulai membesar. Bahkan beberapa barang seperti meja kecil di dekatku mulai terangkat saking kencangnya putaran kristal di dalamnya
Yaa bisa dibilang aku membuat kristal itu berputar cepat saja di sekelilingku
CTARR
"u-ugh" aku merasakan kesakitan di bagian tanganku yang berfungsi mengendalikan kristalnya. Tepatnya di tangan kananku
Segera aku.mengangkat tangan kiriku lalu mengaktifkan quirk pada tangan kiriku dan menonaktifkan quirk di tangan kananku
"haahh bagus kau mulai paham cara menggunakan quirkmu" kata kakek sedikit menyeringai kecil
Tok tok
Suara ketukan terdengar "siapa itu" teriak kakek
"ini aku Rey" kata orang di depan pintu "ka-kakak" kataku sambil mulai menonaktifkan quirkku "cih mengganggu saja, mau apa kau?" tanya kakek sambil berteriak dibagian akhirnya
"a-anoo aku ingin mengajak makan siang haru" kata Rey "a-akan ku buka pintunya" lanjut Rey "tu-tunggu" kataku pelan
SREK. Suara pintu terdengar menampakkan Rey
"ha-haru.." muka Rey seketika syok melihat adiknya itu yang wajahnya sudah pucat sambil memegangi lengan kanannya
"apa yang kau lakukan ada adikku pak tua?" kata Rey sambil memincingkan matanya mengintimidasi
"aku hanya melatihnya" ucap kakek datar "LATIHAN APA HAH YANG KAU BERIKAN KEPADA HARU, KAU..KAU MAU MEMBUNUH ADIKKU HAH!" teriak Rey sambil berjalan kearahku
"ha? Membunuh? Bagaimana bisa kau berfikir seperti itu?" kata kakek sambil menaikkan satu alis "cih kau..." kata Rey penuh emosi
"a-aku tak apa Rey-chan" kataku sambil berusaha tersenyum. Rey menoleh ia melihat adiknya berusaha tersenyum "tidak haru kau harus berhenti..kau belum makan dari pagi sekarang ayo kita makan" kata Rey berusaha meyakinkanku
Kakek berjalan mendekat kearah kami "ayo kita lanjutkan haru" kata kakek mulai mendekat
Sontak Rey langsung memelukku "tidak sudah cukup latihannya!" kata Rey penuh penekanan "huh merepotkan saja kau" kata kakek lalu menarik kerah baju Rey. Rey mulai menggertakkan giginya tanda mulai esmoci-ekhem emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
My second life [BNHA x OC]
Random[SEMI REVISI] 1.35 ───•───── 4.00 ↻ « | | » = Peace sign // op bnha s2 // Kenshi Yonezu ♬ ♬ • ♬ ° ♬ ♬ ...