45

1.1K 186 16
                                    

"SHINE"

DUARR

Bakugo meledakkan beberapa buah besi milik moonfish. Baru saja kami mendapatkan telepati dari mandalay, kami diizinkan untuk menggunakan quirk kami

"BEKUKAN MEREKA HANBUN YARO"

Sring

Todoroki kembali membekukan besi besi itu, yah kuakui sebagai anak pro hero nomor dua dia sangat hebat! Serius! Padahal di pundaknya sedang menggotong seseorang tapi gerakannya masih lincah saja

Dan aku baru sadar, kalau telepati mandalay hanya mengatakan kami diperbolehkan bertarung. Tidak ada telepati mengenai siapa yang akan mereka culik

Apa ini...? Harusnya midoriya tau siapa yang dijadikan incaran mereka bukan?

Aku mengarahkan tangan kiri ke depan, untuk saat ini aku hanya bisa mengendalikan beberapa tanaman rambat disekitar daerah ini, mungkin karena luka di tubuhku bertambah wilayah yang bisa ku kendalikan juga semakin mengecil. Tadi sudah kucoba untuk memperluas jangkauannya, tapi tanganku malah makin sakit jadi tidak kucoba lagi

Kami kembali berlari lagi, ada beberapa hal ganjal yang kutemukan. Pertama soal midoriya tadi. Lalu sekarang, bukannya harusnya mereka memblokir jalan menuju tempat kemah? Tapi ini tidak, tidak ada tanda api biru maupun sesuatu terbakar disini

Justru sebaliknya, akses jalan menuju ke arah lain hutan makin terasa panas. Aku berpikir, mereka mungkin sengaja memblokir jalan dari arah luar, kalau begitu kami benar benar terperangkap di hutan ini

Jika begitu itu juga membuat bantuan mengenai kejadian kali ini akan benar benar terhambat atau bisa jadi mereka harus susah payah menerobos api itu

Oiya jangan lupakan soal kabut yang menyelimuti bagian ujung belakang hutan

"todoroki-kun! Kacchan! Tolong buatkan cahaya segera!"

Kami serempak berhenti lantas menoleh. Nah ini baru sesuai alurnya, dark shadow sengaja dibiarkan lepas kendali. Tugas todoroki dan bakugo disini adalah membuat cahaya agar dark shadow bisa kembali tenang

Blarrr

Tokoyami terduduk lemas setelah berhasil mengendalikan dark shadow. Aku langsung menghampiri midoriya dan shoji yang menggendongnya di punggungnya "kau melawan penjahat sendirian hah?!!"

"a-ah.. Shikaku-san! Aku bisa jelaskan soal itu! Tapi lenganmu juga bertambah lukanya!"

"so-soal itu...."

"tidak ada waktu untuk berdebat, kita harus segera kembali ke perkemahan" shoji memotong sedikit kesal dengan perdebatan yang tidak tau tempat

"haik" kami berenam kembali berlari

"midoriya, apa kau tau tujuan para penjahat itu menyerang?" tanyaku disela sela berlari

Midoriya menggeleng "tidak terlalu jelas sih, tapi hasil kesimpulanku mereka mengincar dua anak"

"dua anak? Siapa?" todoroki yang menyimak daritadi angkat bicara

"ntahlah, makanya aku tidak terlalu yakin"

"aku gak ngerti" gumanku "tapi yang jelas mereka mengincar dua anak, kan?"

"iya"

Kami berhasil melewati hutan itu, nampak cahaya yang keluar dari tempat kemah menyambut kami

Pada awalnya kami sempat khawatir bagaimana keadaan anak yang lain. Namun tadi terdengar suara teriakan anak remidial dari sana, kami ikut berteriak dengan menanyakan siapa saja yang ada disana

My second life [BNHA x OC] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang