19

2.6K 381 15
                                    

Mulai dari chap ini author akan update paling dua hari sekali

Jadi hari ini istirahat, besok update okhey

Yosh met baca

*

Aku menepuk pundak midoriya yang sedari bergetar

"eh" merasa tertepuk pundaknya ia pun menoleh kebelakang "shi-shikaku-san? Ada apa?"

Aku menghela napas "tak usah gerogi seperti itu, jika kau gerogi itu akan merepotkan dirimu sendiri. Sepertinya hubunganmu dengan err rambut durian itu tak baik" aku memelankan suaraku "apakah anak itu yang kau maksud waktu 'itu'?" aku mengangkat satu alis

"ah i-..iya" midoriya menggaruk belakang kepalanya "namanya bakugo katsuki tapi..aku biasa memanggilnya 'kacchan'"

"oh"

"jadi....apa rencananya?" tanya uraraka

Aku memakai kacamata yang sedari tadi kupegang "kalau aku biasanya rencana itu muncul tepat saat bertarung, jadi untuk saat ini aku tak punya rencana sama sekali" jelasku

"ah begitu! Bagaimana denganmu deku-kun?"

"eh" midoriya membaca selembar kertas berisi map gedung itu

"sepertinya all might dan aizawa-sensei berbeda, jadi mungkin tak ada hukuman, jadi kita tak perlu khawatir-kau terlalu khawatir!" kata uraraka sambil menoleh ke midoriya

"ya, itu karena..lawan kita adalah kacchan" jawab midoriya

Aku menghela napas sekali lagi "apa...sebegitu takutnya kau dengan bakugo" aku menoleh menghadap uraraka dan midoriya yang melihatku "padahal kita bertiga loh, tiga" aku mengacungkan ketiga jariku

"benar juga, deku-kun kau tak perlu khawatir, kita lebih unggul dalam jumlah!" ucap uraraka menyemangati midoriya

"a-..aku tau itu hanya saja..." midoriya teringat ucapan bakugo "dia memang suka jahil, tapi tujuan, kepercayaan diri, kekuatan fisik, dan quirk-nya jauh lebih hebat dibandingkan diriku" midoriya memakai masker(?)nya "tapi itulah sebabnya sekarang, aku tak ingin kalah"

Aku membaca sekali lagi map yang diberikan all might "ruangan tertutup ya.."
Aku menegakkan kepalaku "kalau begitu akan kugunakan yang nomor 1 saja" aku melihat tangan kananku

"sekarang, mari kita mulai pertarungan pelatihan tempur, antara tim A dan tim D" ucap all might

*

Kami masuk lewat jendela yang terbuka "ada banyak titik buta jadi kita harus hati hati" perintah midoriya

"ah iya" uraraka menyamai langkahku "tadi maksudmu 'nomor 1' apa ya? Tanyanya

"aku memiliki dua quirk, dan untuk pertanyaanmu itu...err agak susah untuk dijelaskan" jawabku

"wah dua quirk! Sugooii" kata uraraka

"tidak, ini...sedikit merepotkan, apalagi jika kau mendapatkannya secara tak terduga" aku melihat tangan kiriku

"ah iya! Ngomong ngomong apa quirk nomor 1 mu?" tanya uraraka

"control, aku bisa mengendalikan sesuatu sesuai kemauanku"

"eh seperti telekinesis ya?" midoriya membalikkan badannya

Ah..aku lupa, selama ini aku tak pernah menjelaskan secara rinci soal quirkku pada midoriya "mirip tapi berbeda"

"eh maksudmu?" midoriya berhenti otomatis kami pun berhenti

"aku bisa mengubah semua benda yang kusentuh sesuka hatiku, mulai dari membuatnya menjadi senjata atau menjadi alat bantu melihat dan mendengarku" aku menunjuk tangan kananku

My second life [BNHA x OC] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang