Bagian 10

5.3K 316 3
                                    

****
     Setelah mengambil celana boxer yang di minta Rangga, aku bergegas ke luar dari kamar dan menuju ruang tengah untuk membaca novel yang sedang aku tekuni akhir-akhir ini.

    Dengan di temani satu gelas jus mangga yang di buat Bi Narsih, aku sangat menikmati suasana tenang di rumah yang cukup luas ini. Jika di pikir-pikir rumah Rangga ini memang luas. Halaman rumah yang di lengkapi dengan taman yang cukup luas dan juga bunga-bunga serta pepohonan yang melengkapi keindahan halaman rumah, tidak lupa garasi dan juga gerbang yang menjaga keamanan setiap harinya.

      Setelah memasuki rumah ini yang pertama terlihat adalah ruang tamu dan juga ruang tengah. Ruang tamu dilengkapi dengan satu set sofa U Shape berwarna hitam dan juga satu buah meja berukuran sedang, tidak ketinggalan juga meja bundar mini yang terletak di samping sofa, meja bundar ini tempat aku menyimpan beberapa foto pernikahan ku dan juga Rangga, ruang tamu ini memang tidak terlalu besar tapi sangat nyaman di tempati. Ruang tengah ini salah satu ruangan favorit ku selain tempat tidur, ruang tengah ini di lengkapi satu buah sofa Retro Tammy berwarna abu-abu dan juga dua bantal kecil berwarna merah dan kuning, tidak lupa satu buah TV yang di lengkapi meja olympic ukuran sedang, dan meja mini tempat menyimpan camilan.

      Selanjutnya ruang makan yang menyatu dengan dapur, terletak di belakang tidak jauh dari ruang tamu. Kamar tidur di rumah ini ada tiga ruangan,yang dua, tempatnya bersebelahan, dan kamar satu nya lagi terletak di samping dapur dengan kamar mandi yang menyatu, masing-masing kamar tidur memiliki kamar mandi di dalamnya.

     Hanya satu yang aku tidak tahu dari rumah ini. Lantai dua, rumah ini memiliki dua lantai, tapi lantai dua sangat di privasikan oleh Rangga, aku tidak tahu kenapa, tapi Rangga sangat melarang aku untuk naik ke lantai dua walaupun hanya sekedar bersih-bersih, sangat mencurigakan.

****
     Jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang, mata ku sudah mulai lelah karena sedari tadi di gunakan untuk membaca, aku rasa aku butuh tidur siang untuk mengistirahatkan mataku.

    Ku lihat Rangga sedang tertidur lelap dengan posisi menyamping, aku berjalan pelan agar tidak membangunkan nya, ku baringkan tubuh ku di samping Rangga, dan di tatapnya wajah suamiku yang tertidur lelap itu, sempat aku berfikir bahwa pernikahan ku dan Rangga tidak di dasari dengan cinta, namun sepertinya aku salah, aku rasa aku sudah jatuh cinta pada Rangga, aku tidak bisa menyangkal nya, setiap kali aku bersamanya jantung ku tidak bisa berhenti berdetak dengan kencang.

      Belum lama aku memejamkan mata ku, sampai akhirnya aku merasakan ada sesuatu yang menyentuh keningku, sebuah ciuman di daratkan oleh Rangga yang ternyata sudah terbangun dari tidurnya, aku hanya diam dan mencoba untuk mengabaikannya, walaupun aku tau jantungku yang sekarang ini sedang berdegup begitu kencang.

      "Aku cuma mau bilang, kamu cantik apa adanya, tapi sayang aku belum berani ngungkapinya langsung.."

      Apa aku sedang bermimpi?

~Bersambung

      

   

    

Suamiku Berkursi Roda {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang