Semenjak terbongkar nya kebohongan Rangga, dua Minggu sudah berlalu. Aku dan juga Rangga menjalani hari-hari kami layaknya suami-istri pada umumnya, seiring berjalannya waktu keakraban di antara kami semakin terasa, kami benar-benar memulai semuanya dari awal.
"Sayang, kamu udah siap?" Tanya Rangga setelah memasukkan satu buah koper ke dalam mobil.
"Udah..." Jawab ku sembari mengunci pintu rumah.
Entah sejak kapan Rangga memanggil ku sayang, namun aku sudah mulai terbiasa dengan perubahan sikap Rangga.
Hari ini aku dan Rangga akan menghadiri acara satu tahun pernikahan yang di adakan di Bandung, acara ini di selenggarakan oleh David sepupu Rangga, Sebelumnya mamah pernah menceritakan kepadaku sedikit tentang David, namun aku belum pernah melihat wajahnya.
****
"Yang..." Panggil Rangga sembari menyetir."Hmm.." Jawabku seraya mengalihkan pandangan kepada Rangga.
"David bilang nanti acaranya satu hari satu malem, jadi kita nanti nginep di vila yang udah di sedia'in sama dia..."
Aku hanya mengangguk menanggapi perkataan Rangga, sebelum berbicara.
"Apa tamu nya banyak?" Tanyaku sedikit penasaran.
"Kayaknya gak terlalu banyak, soalnya yang hadir cuman temen deket sama saudara aja.."
Lagi-lagi aku hanya mengangguk menanggapi perkataan suamiku itu.
Perjalanan kami masih cukup jauh, namun Rangga masih tetap fokus dengan setir nya. Ini pertama kalinya aku melihat Rangga menyetir setelah dua bulan dua puluh hari kami menikah.
Entah apa yang aku pikirkan, aku merasa Rangga terlihat lebih tampan jika di lihat dari dekat.
"Belum puas liatin nya?" Kata Rangga, membuat ku mengalihkan pandangan seketika.
"Aku ganteng ya?" Lanjut Rangga dengan PD nya.
"Ya pasti ganteng lah kamu kan laki-laki, masa laki-laki di bilang cantik.."
"Kan cantiknya udah di ambil sama kamu.." Kata Rangga sembari tersenyum, namun pandangan nya tetap fokus pada jalanan.
Aku hanya tersenyum malu mendengar perkataan Rangga.
****
Jam sudah menunjukkan pukul 11.45, akhirnya kami sudah sampai di tempat yang di tuju, dan di sambut oleh David sepupu Rangga."Assalamualaikum.." Ucapku bersamaan dengan Rangga.
"Walaikumsalam..." Jawab David dan istrinya.
"Baru pertamakali liat istrinya a' Rangga, meuni cantik pisan..." Kata David membuat ku tersenyum malu.
"Kenalin ini Risti istri aku.." Lanjut David memperkenalkan istrinya.
Lalu kami pun bersalaman dan saling memperkenalkan diri.
"Kalo gitu ini kunci kamar nya a', sekarang istirahat dulu, nanti acara nya sekitar jam satu baru di mulai.." Kata David sembari menyerahkan sebuah kunci kamar kepada Rangga.
"Makasih ya Vid.." Kata Rangga sebelum menuju kamar yang telah di sediakan.
"Sama-sama.."
****
Sesampainya di kamar aku berniat untuk mandi terlebih dulu, namun tangan Rangga tiba-tiba saja menghentikan langkahku. Rangga tidak berbicara satu patah katapun, dia hanya menatap ku, dan tanpa aku sadari bibir nya semakin dekat dengan bibir ku, sampai akhirnya adzan Dzuhur berkumandang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Berkursi Roda {Tamat}
RomanceHana Yori Wijaya gadis ayu dari keluarga Wijaya, yang di jodohkan dengan lelaki cacat yang bernama Rangga Aditya Pratama. Kecelakaan yang menimpa nya satu tahun lalu, sudah merubah kehidupan Rangga lelaki tampan idaman para wanita. Akankah Hana...