Di ruangan makan, Risa duduk sendiri, sepi sangat sepi Risa merasa sendiri padahal hari hari sebelumnya Risa selalu sendiri, tapi kali ini beda. Ia ingat dengan orang tuanya. tanpa meminta persetujuan pemiliknya air mata turun begitu saja.
"Non, kenapa nangis?" tanya bibi jung.
"Ah tidak apa apa bi, hanya kelilipan" balas Risa sembari menghapus air matanya, dan dibalas anggukan oleh bibi jung.
"Nona mau diambilkan makan?".
"Tidak usah bi, Risa bisa" Risa mengambil makannya.
Setelah selesai makan, Risa pergi ke taman belakang. Perasaan Risa tidak karuan ia gelisah. Kemana Taehyung? Kenapa belum pulang? Apa dia baik baik saja?. Pertanyaan itu bermunculan di kepala Risa.
Karena cuaca malam dingin Risa memutuskan untuk masuk ke kamar.
Dikamar Risa hanya mondar mandir, pikiran nya masih gelisah.
Ceklek
"Taehyung?" Risa melihat Taehyung masuk kemar dan duduk disisi ranjang, ada sedikit luka ditangannya yang terus mengeluarkan darah.
"Kenapa?" jawab Taehyung dingin.
Risa meraih tangan Taehyung yang di sana terdapat luka "Ini kamu kenapa bisa luka?" Tidak ada jawaban dari taehyung. Risa segera mengambil kotak P3K. Dan mulai mengobati luka suami nya itu.
| | |
Jam menunjukan pukul 23:17.
Sekarang Risa sedang tertidur pulas, sedangkan Taehyung? ia sedang ada di halaman belakang, ia tidak sendiri melainkan dengan seorang wanita yang telah menemaninya selama 7 tahun Eunha- sekretaris nya.
"Tuan yang menembak salah satu penjaga pernikahan kemarin adalah anak buahnya JJY 14 " ucap Eunha.
"Oh baiklah" gumam Taehyung dengan sedikit kekehan, seperti meremehkan.
"Selidiki lagi lebih dalam apa maksud dari penembakan itu" perintahnya kepada Eunha.
"Dan ya, cari tau letak persembunyian nya" lanjutnya.
"Baik tuan."
"Oh ya tuan, dapat kabar kalau Ten besok pulang."
"Aish bocah itu, mau apa lagi!."
"Baiklah tuan saya permisi." Taehyung hanya memberikan anggukan saja yang mengartikan iya.
Setelah itu Taehyung pergi ke ruang kerjanya. Mengecek keadaan perusahaan.
| | |
Pukul 04:32
Risa terbangun. Aaa ya tidak dapat di ungkirin kalo Risa sangat rindu sekolah nya, terutama Lisa teman absrud nya.
Jujur Risa sangat pingin sekolah, tinggal di rumah sebesar ini sangat membosankan bagi Risa, tidak ada teman, tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan semua nya dilarang. Risa pingin bebas ia tidak suka di kekang.
Kalo begini Risa lebih baik memilih tinggal di kontrakan nya meskipun kecil tapi itu tak apa bagi Risa. Ia bisa bebas melakukan apa pun dan tidak di kekang.
Ceklekk
Taehyung memasuki kamar. Ia melihat Risa yang melamun. Entah Risa memikirkan apa.
Setelah berdiri diambang pintu sekitar 3 menit, Risa tak kunjung membuyarkan lamunanya. Sampai Taehyung yang membuka suara dan membuyarkan lamunan Risa.
"Jangan kemana - mana tetap di rumah" ucap nya dingin dan mulai mendekati Risa.
"Tapi aku kan mau sekolah, kenapa sih aku juga butuh masa depan, aku mau sekolah."
"Risa, Aku gak suka di bantah."
"Dan aku gak suka di kekang hiks, kenapa harus Risa hah!, Aku mau sekolah hiks" hancur sudah pertahanan Risa untuk tidak menangis.
"Gak usah nangis" ucap Taehyung masih dengan wajah dingin nya. Tak ada jawaban dari Risa. Risa masih dengan posisinya air mata yang terus menerus mengalir.
Merasa tak di hiraukan Taehyung pergi ke kamar mandi.
Risa menghela nafas nya dengan kasar, menghapus air matanya. ia beranjak dari tempat tidur ke balkon kamar menghirup udara subuh yang sejuk, menatap langit yang masih gelap tapi indah. 15 menit berlalu Risa masih pada posisi nya di balkon kamar.
Taehyung keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggang nya, dan memperlihatkan perut sixpack nya. Ia memperhatikan Risa yang sendari tadi berdiri di balkon. Taehyung langsung ke arah letak nya lemari ingin mengambil pakaian, tanpa sengaja Taehyung menyenggol cangkir di atas nakas membuat Risa menoleh ke arah suara pecah itu.
Terlihat di sana Taehyung sedang berdiri. Membuat mereka eyes contact. Risa memperhatikan tubuh Taehyung sixpack.
Astaga.. mataku gak suci lagi' Batin Risa.
Risa langsung berbalik dan kembali menghadap keluar balkon menetralkan detak jantungnya. Sedangkan Taehyung ia kembali melanjutkan aktifitas mengambil pakaian yang tadi tertunda.
2 jam telah berlalu.
Sekarang Taehyung sedang duduk di atas kasur menyandarkan badannya di kepala kasur, mengotak ngatik laptop yang berada di depan nya. Sedangkan Risa ia duduk di kursi yang berada tepat di balkon. Sesekali Risa memperhatikan apa yang di lakukan oleh suaminya itu.
Tok tok tok
"Masuk!" sahut Taehyung dingin.
.
.
.
Tbc.
Vote, Comment juseyo.
-Jeon Hyunka
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA || KTH
FanfictionShin Risa seorang gadis cantik dan ceria yang masih duduk dibangku sekolah menengah atas tiba tiba saja di culik saat pulang sekolah oleh seorang namja yang sangat asing bagi Risa, namja itu adalah Kim Taehyung seorang ceo diperusahaan 'kim's tae gr...