MAFIA || 16

6.7K 487 33
                                    

Risa memasuki ruang kerja suaminya.

"Selamat siang"  sapa Risa pada orang yang sedang fokus memandang laptopnya.

"Hm" sahutnya tanpa menoleh.

"Lagi apa?" tanya Risa.

"Sini"

"Kenapa?"

Risa melangkah perlahan mendekati suaminya.

"Duduk" ucapnya sembari menuntun Risa untuk duduk di pangkuannya.

Posisi Risa sekarang seperti koala yang memeluk pohonnya.

Risa meletakan dagunya di bahu Taehyung.

"Kenapa?" tanya Risa.

"Peluk siapa tadi, hm?

"H-ah, p-peluk?"

"Di sekolah"

"Haaa, itu Soobin wakil ketua kelas"

"Kenapa peluk, hm?"

"Gak sengaja tadi, beneran hehhe"

"Eh, Kok bisa tau. Pasti Om Suga ya yang kasih tau, is Om Suga mah gitu" lanjutnya.

"Bukan"

"Kalo bukan, tau dari siapa?"

"Jangan dekat sama siapapun" Taehyung mengalihkan pembicaraan.

"Soobin itu baik kok, tadi aja ya dia yang kasih tau Risa tugas-tugas yang Risa tertinggal, terus gak sadar meluk dia. Kenapa emangnya Risa gak boleh dekat-dekat dengan Soobin"

"Jangan dekat-dekat"

"Cemburu ni"

"Gak"

"Jujur aja" olok Risa menatap manik mata suaminya lekat.

Taehyung membenarkan rambut Risa "Jangan dekat sama siapapun, ada suami"

"Iya, suami" Risa mengecup singkat pipi Taehyung sebelum ia lari meninggalkan ruang kerja suaminya.

Taehyung yang di perilaku seperti itu oleh Risa hanya tersenyum gemes, istri kecilnya ini mulai berani rupanya.

Suara ponselnya membuyarkan senyumnya dan mengembalikan wajah datarnya yang menelpon jimin, ya pria itu lagi-lagi akan membahas tentang investasi saham dan tanda tangan. Taehyung benar-benar muak dengan sahabat prianya itu, dulu.

"....."

"Hm"

"....."

"Gak"

Tut tut , di putuskan dengan sepihak. Pastinya itu Taehyung.

| | |

Risa sekarang berada di halaman belakang bersama Bibi Jung.

"Nona, butuh apa?" Tanya Bibi Jung.

"Gak ada kok Bi, Risa boleh tanya?"

Bibi Jung mengangguk "Silakan Nona, tanya apa aja"

"Hmm, ini tentang Taehyung. Taehyung dulu bagaimana Bi?"

"Tuan, berbeda semenjak Nona ada di manison ini tuan sangat berbeda, yang tadinya ia tak pernah tersenyum sekarang ia tersenyum"

"Iyakah?" Bibi Jung mengangguk.

Hah? Tidak pernah tersenyum sama sakali yang benar saja. Apa dulu suaminya itu tak punya otot di pipi jadi tidak bisa tersenyum?

MAFIA || KTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang