Tok tok tok
"Masuk!" sahut Taehyung dingin.
"Tuan, sarapan pagi nya sudah di siapkan" ujar bibi jung. dibales anggukan oleh Taehyung, tanpa memandang bibi jung.
"Baiklah kalau begitu saya permisi."
Taehyung mendekati Istrinya yang duduk di balkon ia sedang melamun. Sampai Taehyung yang memecahkan lamunan Istrinya itu.
"Ehemm." tak ada balas dari Risa.
"Risa." panggil Taehyung dingin, sambil menatap lurus keluar balkon.
"Apa?" balas Risa.
"Turun ke bawah sarapan pagi."
"Iya." Masih dengan posisi yang sama, tidak ada pergerakan dari Risa.
Taehyung langsung pergi masuk ke dalam kamar. Baru di susul oleh Risa yang membuntuti Taehyung, langkah kaki Risa berhenti di saat Taehyung menuju ruangan di samping lemari itu. Ia ingat kata Taehyung jangan pernah masuk ke sana.
10 menit Risa menunggu Taehyung. Entah apa yang ia lakukan di ruangan itu.
"Kenapa masih di sini?" tanya Taehyung dingin.
Risa menatap Taehyung lalu turun ke arah tangan, Pistol. Ya, Risa melihat pistol di tangan Taehyung.
"Turun Risa!" ucap Taehyung penuh penekanan.
"I-ya i-ya"
Diruang makan, hanya ada keheningan suara dentingan sendok dan piring terdengar jelas.
Banyak pertanyaan di pikiran Risa. Ruangan apa itu? Pistol? Apa ruangan itu penyimpanan senjata? Untuk apa?
"Risa, jangan keluar dari rumah!" Ujar Taehyung. Tidak ada balasan dari Risa, Risa hanya fokus pada sarapanya.
"Kalian jaga Risa, awas kalau sampai ia terluka!, kalian tau apa akibatnya!" titah Taehyung kepada semua penjaga dirumahnya. Lalu ia pergi.
Selesai sarapan Risa menuju ketaman belakang, tepatnya dekat kolam berenang ia merendamkan kakinya lalu mengayungnya. Damai yang Risa rasakan tak ada yang mengganggu nya, tak ada kekerasan yang di lakukan Taehyung akhir akhir ini, tapi gak tau ke depan nya (?), apa ia akan melakukan kekerasan lagi atau gak (?). Ini yang ingin Risa rasakan dari pertama datang ke rumah ini. Sendiri, sepi dan sunyi.
"KAK!"
"KAK TAEHYUNG!" teriak seseorang dari dalam. Sampai memecahkan lamunan Risa. Karena penasaran Risa segera masuk ke dalam.
"Siapa?" tanya Risa dengan nada dingin kepada seorang pria yang berada di depannya itu.
"Kau yang siapa, ini rumah kakak saya!, berarti saya adiknya. Perkenalan nama saya Ten!" jelas Ten
Ten? Ia itu adik nya Taehyung lebih tepat nya adik tiri. Anak dari ibu tirinya.
"Ohh jangan jangan kau pembantu baru ya di sini?, tapi kenapa gak pakai baju seragam seperti mereka?, oh atau jangan jangan kau jalang kakak saya ya?."
Risa mengepalkan tangan nya, menatap tajam Ten. Berani nya ia menuduh Risa jalang kakak nya.
"Kenapa diam? Di mana kakak saya, atau dia udah nunggu di kamar? Saya menganggu waktu kalian ya. Jalang jalang ~ ?" ucap Ten dengan sedikit kekehan.
"DIAM!!!" teriak Risa lalu mendekati Ten. Risa tidak bisa terus bersabar.
"PERGI DARI SINI!!!" lanjut Risa. Dengan setetes air mata yang turun.
"EH APA HAK KAU NGUSIR SAYA DARI INI, KAU ITU CUMAN JALANG JADI GAK ADA HAK UNTUK NGUSIR SAYA!."
"JANGAN SEBUT SAYA JALANG YA, SAYA BUKAN JALANG!!" Risa menatap Ten tajam dengan mata yang berkaca kaca.
"Udah laah kalo jalang ya jalang aja, mau main sama saya?" ujar Ten.
Plak !
"PERGI!!" teriak Risa, setelah menampar Ten.
Ten sama sekali tak merasa kesakitan karena tamparan Risa. "Udah la gak usah sok suci" Ten semakin mendekat ke arah Risa.
"Bawa dia keluar!!" titah Risa, kepada penjaga yang berada di sana. Segera penjaga itu ingin membawa Ten, Namun Ten memberontak.
"APA HAK KALIAN HAH! NGUSIR SAYA DARI INI!!" Ten terus memberontak.
"Tuan Ten sebaik nya anda pergi dari sini" titah bibi jung. Lalu mendekat ke arah Risa. Bibi jung ingin membawa Risa pergi dari sana. Namun gagal. Ten menyondongkan tembakan ke arah Risa. Sontak semua penjaga mengeluarkan senjatanya menuju ke arah Ten.
"Tuan Ten jangan seperti ini" Ujar Bibi jung. Berjalan ingin mendekati Risa
"Maju satu langkah, saya tembak dia" ancam Ten.
Tak ada yang berani mendekat dan tak ada yang berani melawan Ten. karena Ten adik tiri Taehyung. Dan anak tiri kesayangan Woongi- Ayah kandung Taehyung.
Ten berjalan mendekati Risa. masih dengan tembakan yang ia pegang. Risa ingin melawan namun Ten Langsung memegang dagu Risa dengan kuat. Sampai Risa merintih kesakitan.
"Ahkk lepas sakit" isak Risa.
Satu penjaga ingin mendekat ke arah Risa,
"JANGAN ADA YANG MENDEKAT ATAU KALIAN YANG SAJA TEMBAK DI SINI!."
"Ini gak bisa di biarkan, kasihan nona Risa" bisik penjaga itu ke penjaga yang lain.
"Baik la kita mendekat lalu ambil senjatanya, lalu bibi jung akan membawa nona Risa"
Baru satu langkah penjaga itu ingin mendekat ke arah Risa,
Dor!!
Satu tembakan mengenai kaki salah satu penjaga. Membuat Risa semakin ketakutan.
"UDAH DI BILANGIN JANGAN ADA YANG BERANI BERANI MENDEKAT!!" Ten menatap ke sekeliling. Lalu kembali menatap Risa dengan tajam. Kembali mendekat ke arah Risa.
"Jangan mendekat hiks, pergi!" lirih Risa.
"Gak usah sok suci jalang!" ucap Ten, hendak ingin mencium Risa namun gagal,
Bugh!
Satu pukulan mendarat di pipi Ten karena seseorang. Semua penjaga terdiam membeku di tempat. Sedangkan penjaga yang tertembak langsung di bawa ke rumah sakit oleh menjaga lain.
"APA APAAN SIH MAIN PUKUL PUKUL AJA, BERANI KALIAN SAMA SAYA" ucap Ten tanpa menoleh siapa yang menamparnya.
.
.
.
Tbc.
Vote, Comment Juseyo.
♡'・ᴗ・'♡
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA || KTH
FanfictionShin Risa seorang gadis cantik dan ceria yang masih duduk dibangku sekolah menengah atas tiba tiba saja di culik saat pulang sekolah oleh seorang namja yang sangat asing bagi Risa, namja itu adalah Kim Taehyung seorang ceo diperusahaan 'kim's tae gr...