Setelah selesai sarapan Risa menuju kamar sedangkan Taehyung ia pergi kekantor mengurus beberapa berkas.
Sekarang Risa sedang mencari sesuatu yang menurutnya sangat penting "Eh, eh bukannya kemarin gue jatuh pingsan di sini yaa?"
Risa berusaha mencari kertas yang berisi gambaran Taehyung dan teman kecilnya kemarin yang ia pegang "Kemana kertasnya kok hilang"
Mencari-cari di setiap sudut kamar namun sayang Risa tidak menemukannya "Di mana kau wahai kertas?"
"Kok bisa hilang dalam sekejab. Tapi, gak mungkin sih ngilang gitu aja. Jangan-jangan ada maling lagi. Duh Masa sih ada maling, orang penjaganya di mana-mana"
"Kemarin yang bawa gue pindah ke kasur pasti Taehyung kan, pasti dia yang nemuin kertas itu. Tapi di simpannya di mana ya?"
Mencari di dalam lemari, sela-sela kasur bahkan Risa sampai mencarinya di kotak sampah, segitu pentingkah?
"Telpon Taehyung aja kali tanyain?" Risa Mengambil handphone di atas nakas "Aduh telpon gak ni, takutnya Taehyung lagi sibuk lagi, entar dia marah-marah kan serem"
"Aaaaa gimana dong, kalo gak di tanyakan gue yang gak tenang" Dengan keberanian yang di berani-beranikan Risa menghela napas lembut lalu menekan tombol 1, tombol 1 adalah tombol khusus yang Taehyung bilang hari itu jika ingin menghubunginya.
"Tekan tombol 1! Jika ingin menghubungiku"
"itu saja?"
"Hm, hubungi aku jika ada yang penting"
"Iya-iya"
"Jangan berikan nomormu pada siapapun"
"Iya, pak-eh salah suami"
"Hm"
Yaaa begitulah..
"Tuhkan lama ngangkatnya jangan-jangan lagi sibuk beneran" hendak mematikan panggilan namun Taehyung mengangkatnya "H-Halo" sapa Risa.
"Hm"
"Gak ganggukan?"
"Gak"
"Mau tanya boleh ya?"
"Hm"
"I-itu kertas yang kemarin aku pegang saat pingsan, kau yang ambil?"
"Yang mana?"
"Itu loh yang kertas ada gambarnya. kau dan anak kecil"
"Gak liat"
"Beneran, gak liat?"
"Iya"
"Ya udah deh, kalo gitu semangat kerjanya"
Tut
Di putuskan dengan sepihak siapa lagi kalo bukan Taehyung pria itu memang benar-benar melakukan apapun dengan seenaknya, mana jawabnya ditelpon singkat lagi, dingin kayak kulkas dua pintu, eh-eh tapi sepertinya lebih dari dua pintu. lima pintu, mungkin? Pikir Risa.
Risa duduk di bibir kasur "Ngeselin"
"Hm, hm, hm aja terus gak ada jawaban lain apa. Dasar om-om" gerutuk Risa.
"Di manaa sih?? Mau gambar lagi males. Sepintar-pintarnya gue di sekolah, gini-gini gue juga pemales"
Setelah selesai mengerutuki suaminya Risa memutuskan untuk pergi ketaman belakang.
"Nona, mau pergi kemana?" tanya Bibi Jung yang kebetulan lewat dari depan kamar.
"Mau ketaman belakang Bi"
"Mau Bibi anter, nona?"
"Gak usah Bi"
Sesampainya di taman belakang, Risa menyelusuri taman memetik beberapa bunga yang tumbuh dengan sangat indah.
Risa memutuskan untuk Pergi ke kebun setelah memetik beberapa bunga.
"Emm, buah stroberi kayaknya enak ni" Risa mendekati kebun stroberi.
Memetik satu persatu buah dan di masukan kedalam ranjang yang ia bawa sebelum ia masuk kedalam kebun stoberi.
Setelah di rasa puas dengan buah yang ia petik, Risa kembali masuk kedalam tujuannya adalah dapur.
Risa mencuci buah stoberi yang ia petik tadi, mencuci satu persatu buah dengan teliti.
Bibi Jung datang mendekat ke arah Risa "Nona, ambil buah stroberi?"
"Iya Bi, Kenapa gak boleh ya?"
"Boleh kok, nona. Kalau nona mau yang lain tinggal bilang Bibi aja ya"
"Iya, Bi"
"Mau Bibi bantu?"
"Gak usah Bi, udah mau selesai juga... emm Risa kembali ke kamar ya Bi udah selesai"
"Iya, Nona"
Setelah semua di rasa bersih Risa memutuskan untuk kembali ke dalam kamar tak lupa dengan membawa stroberinya.
Sekarang Risa berada di balkon kamar duduk santai sembari memakan stroberinya. Angin sore yang dingin dan sejuk membuat Risa selalu merasa nyaman jika berada di balkon kamar. Sampai tak terasa jika mata hari mulai tenggalam menampilkan senja yang begitu indah.
Langit mulai gelap Risa memutuskan untuk masuk kekamar, ia bergegas mandi membersihkan tubuhnya.
Selesai mandi Risa berjalan mendekati ke arah lemari dimana di sana terdapat pakaiannya dan juga Taehyung, setelah berpakaian.
Bruk!
Risa terjatuh kakinya tersandung lemari "Awww, sakit"
Tepat di depan Risa sekarang ada sebuah pintu, ah pintu ini pintu yang Taehyung larang untuk Risa masuk entah apa maksudnya.
Risa sedikit emm.. bukan sedikit tapi sangat penasaran dengan ruangan satu itu.
Cklek
"Gak di kunci?"
Satu langkah masuk ke dalam ruangan "kenapa gelap banget" Risa mencari senter untuk menerangi ruangan itu.
Menyenterin satu persatu sudut ruangan itu, sampai....
"Kenapa setiap foto gue ada di sini?"
.
.
.
Tbc.
Vote and Follow!
@cxkaptrv_
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA || KTH
FanfictionShin Risa seorang gadis cantik dan ceria yang masih duduk dibangku sekolah menengah atas tiba tiba saja di culik saat pulang sekolah oleh seorang namja yang sangat asing bagi Risa, namja itu adalah Kim Taehyung seorang ceo diperusahaan 'kim's tae gr...