Jarum jam menunjukan pukul 05:45
Sekarang Risa sedang berada di balkon kamar. Sedangkan Taehyung ia sedang tertidur pulas, mungkin ia kelelahan karena kemarin malam ia hanya berkutik di depan laptop nya.
"Apa ini udah jalan hidup gue?"
"Apa gue harus hidup seperti ini?"
"Apa gue gak akan lanjut sekolah?"
"Apa gue gak akan pernah keluar dari mansion ini?"
"Apa masa remaja gue hanya berdiam di sini?"
"Apa gue gak akan ada masa depan?"
"Kenapa hah!? Kenapa harus Risa?!"
"Kenapa?! Hiks, Kenapa?!"
"Kenapa?! Hidup Risa gini hiks?" hisak Risa.
"Tuhan gak adil hiks !. Apa kurang setelah mengambil kedua orang tua Risa, Risa harus jadi korban selanjutnya ? hiks."
Risa terus menangis, tanpa sadar ada seseorang yang mendengarkan keluh kesah nya.
Matahari mulai terbit. Risa bergegas masuk ke kamar mandi. Tunggu ada yang aneh, di mana Taehyung? Bukankah tadi ia tertidur pulas di atas kasur? Ah Udalah gak usah di pikirin.
Setelah selesai mandi Risa duduk di meja kerja nya Taehyung, Karena bosan ia mengambil kertas dan pensil di laci meja kerja Taehyung, ia mulai menggambar apa yang ada di pikiran nya saat ini. Risa sangat suka menggambar dari ia berumur 3 tahun.
15 menit berlalu. Risa baru menyelesaikan setengah gambaran nya, karena bibi Jung memanggil untuk sarapan pagi.
"Bi, di mana Taehyung ?" tanya Risa pada bibi Jung.
"Tuan ada urusan Non. ia menyuruh untuk Nona segera sarapan, nanti ia menyusul" balas bibi Jung. Di balas anggukan oleh Risa.
Risa menghabiskan sarapan nya sesekali ia mengajak bibi Jung untuk bercanda gurau.
"Bi biar Risa bantu" tawar Risa pada bibi Jung yang sedang membersihkan dapur.
"Gak usah Non, biar bibi aja" tolak bibi Jung.
"Gak papa bi biar Risa bantu ya."
"Tapi Non nanti tuan marah."
"Gak akan, percaya sama Risa."
Risa membantu bibi Jung membersihkan dapur. Sesekali Risa membuat candaan yang membuat mereka tertawa, sudah lama rasa nya ia tidak tertawa dan kali ini ia tertawa hanya karena hal kecil bisa di bilang humor Risa receh.
Ada seseorang yang mendengarkan tawa ceria mereka yang seperti tidak ada masalah ataupun beban hidup.
Ia tersenyum tipis melihat istri nya itu tertawa, baru kali ini ia melihat nya tertawa. Satu yang ada di pikiran nya, ia Manis.
"Tuan" sapa bibi Jung sambil membungkukkan badan nya mengartikan ia memberi salam.
Taehyung kembali menampakan wajah dingin nya setelah mendengar suara bibi Jung. Lalu ia pergi ke ruang makan untuk sarapan tanpa mengucapkan satu kata pun.
"Apa ia tidak pernah tersenyum? " gumam Risa.
"Bi Risa kembali ke kamar ya" ucap Risa.
"Iya Non"
Setelah sampai di kamar Risa kembali melanjutkan kegiatan yang tertunda tadi yaitu menggambar.
2 jam berlalu. Akhirnya gambaran Risa telah selesai,
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA || KTH
FanfictionShin Risa seorang gadis cantik dan ceria yang masih duduk dibangku sekolah menengah atas tiba tiba saja di culik saat pulang sekolah oleh seorang namja yang sangat asing bagi Risa, namja itu adalah Kim Taehyung seorang ceo diperusahaan 'kim's tae gr...