tiga

88 76 51
                                    

Matahari hari ini mungkin sedang cerah dan saking cerahnya,pancaran sinar itu begitu panas
buktinya segerombolan orang yang sedang dihukum itu nampak mengeluarkan keringat dibadannya yang membuat baju mereka basah terkena keringatnya sendiri.

Namun itu semua malah menjadi tontonan disekolah tersebut,karena baju yang basah itu membuat badan tegak kekarnya terlihat apalagi saat melihat beberapa buah roti sobek yang terpampang jelas di badannya,nah bagaimana tidak tergiur dengan keindahan itu apalagi tontonan gratis
Author juga bakal ngiler kali🤣

"Anjim panas banget"cletuk Agra yang sedang mengipasi badan menggunakan tangannya sendiri,sementara kaki satunya masih setia mengangkat

"Hareudang hareudang hareudang panas panas panas syelalu syelalu syelalu panas dan hareudang"sementara disisi lain seorang Gavin yang tengah bersenandung itu membuat temannya terganggu

"WOI SUARA SIAPA TUH KEK TOA ANJIM!"protes Agra yang tengah mencari asal suara itu

"What suara gue bagus?emang iya suara babang Gavin ini sungguh merdu"pede Gavin yang membuat teman temannya muak

"Suaranya kek tikus kejempit anjir"jawab vremdi

"Sok tehe lo,walaupun suara gue begini banyak yang pengin denger suara gue"bangga Gavin

"Ya ngga salah yang pengin denger cuma orang budek doang kali"ejek Agra,sementara vremdi yang melihat itu hanya menampakan tawanya

"Nih nih gue liatin suara merdu gue sampai merdunya nih kalian bakal pengin denger lagi"ucap vremdi yang sedang bersiap siap ingin menyanyi

"Hareudang hareudang hareudang panas panas panas syelalu syelalu syelalu panas dan haredangggggg haaaa haaaaaaaaaaa"

Uhukuhukuhuk

Belum apa apa saat menyanyikan lagu tersebut diakhir ia malah batuk saking tidak kuatnya

"Anjir suara Lo,gue baru liat"kaget Gavin saat mendengar nyanyian vremdi

"Gimana 11 12 sama artis kan,jangan maen maen jangan maen maen"ucap vremdi,bangganya

"Kek knalpot bocor anjir suara Lo"tutur Gavin

Sementara dibalakang Gavin yaitu vremdi sedang menertawainya,beda dengan erfan yang sedari tadi diam menghadap tiang bendera,ia terlalu malas meladeni teman temannya itu

"Hei kalian"cletuk seseorang yang tak lain adalah guru yang memberikan hukuman itu

"Eh bapak ada apa pak hukumannya udah selesai yaudah kita pergi dulu pak"jawab Agra dengan cepat seraya melangkah pergi dari lapangan itu

"Silahkan pergi tetapi nanti bapak bakal undang orang tua kamu kesini"ancam pak Aryo guru itu

Agra yang mendengar penuturan bapak botak itu akhirnya berhenti dan berbalik lalu berlari menuju teman temannya lagi

"Ada yang bakal diceramahi lagi nih sama ortunya"ejek vremdi pada agra

"Aduh mana nanti uang jajan ngga dikasih lagi"cletuk Gavin yang ikut memanas manasinya

"Aduh pak jangan lah,iya deh maapin saya pak"ucap Agra pada pak Aryo

Terlihat dari raut wajah Agra yang berubah panik itu,membuat teman temannya ingin sekali menertawainya

"Mangkanya kalo ngga mau orang tua kalian dipanggil jangan buat masalah,ngga bisa sehari aja ngga bikin onar apa!"sulut pak Aryo

"Mau jadi apa kalian ini kalo sekolah aja masih kaya gini!"lanjutnya

"Yaelah pak saya kan udah jadi manusia emang mau jadi apalagi?"jawab Agra polos,sedangkan guru tersebut hanya menggelengkan kepalanya

"kalian ini udah dewasa harusnya beri sikap yang baik pada adik kelas,bapak ngga tau harus bersikap kaya apa sama kalian ini,sekolah itu buat belajar"jelas pak Aryo panjang lebar

relationship syllaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang