dua puluh enam

5 1 1
                                    

"LO JADI CEWE BANGSAT JUGA!!"

Suara khas cowo itu menggema dimana mana,apalagi keadaan ruangan yang tertutup dapat memantulkan suara tersebut,sangat nyaring.
"Kalo Lo cowo udah habis ditangan gue!!"

Mendengar ancaman itu Sylla yang harusnya takut malah terkekeh,perkataan dari arley cukup menghibur tetapi juga inti perkataan dari arley membuat dirinya muak akan maksudnya

"Lo mau bunuh gue kan yaudah bunuh aja"tantang Sylla yang membuat arley mendelik tajam

"Anjing Lo!!"makinya pada sylla

Tak diduga arley mengambil satu buah pistol yang lalu ia todongkan di kening Sylla

"Berani Lo bunuh gue?,bukannya Lo masih butuh gue untuk ngalahin erfan"tutur Sylla meremehkan"kalo gue sih malu karna seorang arley ngga berani ngalahin erfan sendiri,yah SENDIRI"tutur Sylla seakan menekan kata terakhir untuk meremehkan arley

Plakkk!!

Satu tamparan mendarat dipipi Sylla,darah langsung mengalir dari pelipis bibir sylla yang tadi terkena tamparan keras itu,tak tertahankan lagi sudah emosinya sekarang

"Bngst!!"maki arley

"KALAU GUE BNGST TERUS LO APA HAH,UDAH SUCI BANGET LO?!!"

"Ohh Lo berani juga ngelawan gue!"

"Gue berani karna gue ngga salah!!"parau Sylla,mungkin dihatinya sudah lelah bukan karna takut melainkan lelah akan hinaan caci maki dari arley

Arley mengambil ponselnya lalu tanpa izin ia memotret Sylla yang sudah terbujur lemah dengan darah dipelipisnya.

Setelah selesai mendapatkan satu gambar dengan segera arley mengirimkannya pada erfan,tak disangka sedetik kemudian erfan menelfon

"Hallo teman"

"Dimana Sylla"ucap erfan khas dengan suara dinginnya diseberang sana

"Tenang cewe Lo aman sama gue"

"Gue bilang dimana Sylla!"

Arley menyodorkan ponselnya kearah Sylla,namun Sylla tak kunjung bicara yang membuat arley langsung menjambak Sylla seketika

"Arkkkhhh"

"Bngst Lo apain Sylla"

"Kalo Sylla mau selamat Lo harus datang ke bescamp gue sendirian"

Tututut

Panggilan pun terputus,disisi lain dengan cepat erfan bergegas ke tempat dimana Sylla berada  menggambil jaket yang ia Selempang kan ke bahu dan kunci motor

"Mau kemana Lo?"

Erfan mengabaikan pertanyaan dari sahabatnya dengan cepat ia tancap gas lalu pergi dengan motornya

Sesampainya ditempat tersebut,ia sedikit bingung karena ruangan tersebut nampak gelap yang membuat erfan tak melihat apapun

"Kesini juga Lo"

Erfan sudah menduga siapa pemilik suara tersebut,ia berbalik badan lalu menghadapnya dengan sorot mata tajam bak elang miliknya

"Dimana Sylla!!"sulut erfan yang sudah mencengram erat kerah arley

"Sabar"ucap arley santai"Lepasin gue dulu"

Seketika Erfan langsung melepaskan cengkeramannya dengan emosi yang masih memuncak

"Sylla aman, gue cuma minta satu doang"ucap arley yang menjeda kalimat akhir"Lo harus ngaku kalah"

"Cih!ngga malu menang dengan cara curang"

relationship syllaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang