dua puluh

28 10 32
                                    


Ceklek

Bunyi pintu ruangan terbuka seakan ruangan sangat sepi dan hening, seketika Sylla diam mematung saat melihat semua orang berdiri didekat ranjang rumah sakit tempat dara berisitirahat.

Perasaannya sudah tidak enak lagi saat melihat dara tantenya yang sudah diselimuti kain putih menutupi semua badannya,pikirannya terombang ambing tidak jelas,

Ngga mungkin! Ini ngga mungkin!! Batin Sylla saat menebak bahwa kain tersebut hanya digunakan untuk orang yang sudah pergi selamanya

Dunia seakan menjadi gelap,badannya seakan mati rasa tak bergerak

"Maaf kami sudah mengobatinya semaksimal mungkin tetapi beliau tidak bisa diselamatkan"tutur dokter yang kemudian pergi meninggalkan ruangan itu

Moniq berlari memeluk Sylla seketika ia berharap temannya bisa tabah kehilangan tantenya,walaupun dirinya juga sangat sedih

"Lo yang sabar ya syll,semua sudah kehendak Allah"tutur Moniq

Dengan berat hati Sylla mencoba membuka kain putih yang menutupi badan dara,perlahan lahan ia buka menampakan wajah dara yang sangat pucat pasi tak bernyawa

Ia tak menyangka bahwa akan kehilangan tantenya secepat ini,Sylla berharap semua hanyalah mimpi

"Tan-tante ngga boleh pergi"parau Sylla seraya memeluk erat tantenya"Tante harus bangun!,Sylla tau Tante pasti kuat Tante ngga boleh pergiii"

"Lo harus bisa iklas"ucap erfan yang berada dibelakang Sylla

Tangis Sylla pun pecah,ia berharap tantenya bisa kembali namun na'as tuhan berkehendak lain
Erfan sebisa mungkin memeluk Sylla memberikan ketenangan padanya saat mengetahui Sylla yang seketika tak berdaya

"Hikss hikss Fan tan-tante belum per-pergi"gumam Sylla disela tangisnya"fan ja-jawab gue Tante belum pergi kanan"ucapnya lagi

"Lo harus bisa iklas"

"Gue ngga rela! Harusnya gue yang pergi bu-bukan Tante hikss"

"Lo ngga boleh ngomong gitu"

Begitu sakit apalagi saat menyadari bahwa orang yang kita sayang akan meninggalkannya secepat ini,baginya dara adalah dunianya tetapi semua telah runtuh seketika

Ia pikir tantenya hanya meninggalkannya untuk beristirahat sejenak namun semuanya berubah bahwa dara akan beristirahat untuk selamanya

Ia hanya meninggalkan tantenya sejenak tetapi ketika pulang semua berubah, secepat inikah tantenya pergi? Tetapi semua sudah kehendaknya

Disaat pemakaman dara pun Sylla masih mengeluarkan air mata,semua yang melihat itu menjadi ikut sedih apalagi Sylla yang nampak ceria sekarang bagaikan daun yang runtuh dari pohonnya

"Makasih yah kalian udah nemenin gue"ucap Sylla yang diiringi senyum dari bibirnya,lebih tepatnya senyum getir

"Jangan nangis lagi yah gue tau Lo pasti kuat kok"ucap Moniq sembari menepuk nepuk pundak sylla memberi kekuatan,sedangkan Sylla hanya membalas dengan senyuman
"Iya syll,kita ada disini kok buat Lo"sahut suni

Seketika Sylla langsung memeluk sahabatnya itu, betapa ia sangat beruntungnya memiliki sahabat seperti mereka ada disaat dirinya terpuruk

"Kita juga ada disini buat Lo kok"cletuk Agra dari arah belakang

"Iya syll kita bakal ada buat Lo"timbrung Gavin

"Makasih juga yah buat kalian"tutur Sylla"dan makasih fan"lanjutnya seraya tersenyum pada erfan

relationship syllaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang