Sylla melangkah maju sampai tepat didepan erfan yang sedang menenteng tas ditangannya serta jaket yang dibiarkan menyampir dipundaknya
"Selamat pagi calon dari anak anaku"ucap Sylla seraya menampakan senyum terpaksa dari bibirnya
"Gila Lo!""Gue ngga gila!!"
Semuanya pun melongo saat tiba tiba Sylla berbicara begitu,sungguh tak tahu lagi Sylla harus berbuat apa
Bodoa amat lah intinya tantangan gue udah kelar batin Sylla saat mengetahui semua mata menatapnya
"Syll gue juga mau ngapa digituin"cletuk Agra dengan raut wajah yang dibuat buatnya serta memohon
"Apaan ngga ngga!"tolak sylla
"Tinggal Lo niq"bisik suni pada Moniq yang sedari tadi hanya terdiam
Dengan bimbang Moniq melangkah maju dan langsung memegang tangan vremdi lalu menyalaminya layaknya istri pada suami,tak luput dari pandangan mereka yang melihat adegang ini,sungguh iri
Begitu pun dengan vremdi yang kaget tiba tiba Moniq bersalim dengannya,entah kenapa dihati vremdi sangat bahagia sekali tidak ada sedikit pun rasa amarah saat Moniq memegang tangannya
"Woi lah kalian lagi pada kenapa sih"sahut Agra bingung
Anak triger yang melihat itu semua lantas menyorakinya dengan tatapan iri,ingin sekali menggantikan posisi erfan maupun vremdi sekarang
Moniq melepaskan tangan vremdi sedikit kasar sedangkan vremdi hanya terdiam melihatnya
"Gue masuk dulu"ucap Moniq yang kemudian menarik sahabatnya pergi kedalam sekolah
Saat sudah sampai kelas pun Sylla merasa lega karna tidak berhadapan lagi dengan erfan,sedangkan suni yang sedari tadi melamun,wajah Gavin selalu terbayang bayang dipikirannya saat ini
"Serasa mau mati gue tadi saat berhadapan sama vremdi!"ucap Moniq
"Lah emang Lo pernah ngerasain mati?"tanya Sylla,Moniq bukannya menjawab ia malah memperhatikan deret giginya"Ngga juga"jawab Moniq
"Udah udah,yang penting tantangan kita udah selesai semua kan"tutur Suni mereka pun mengangguk
"Iya juga sih"
"Oh iya pr matematika kalian pada udah atau belum?"tanya suni
"Gue udah dong nihh, pinter kan gue"seru Sylla sembari mengambil buku yang berada di tasnya
"Gue juga udah yee"jawab Moniq
"Sylla"sapa Eric yang baru datang itu
"Eh Eric"
"Sylla doang nih yang disapa"cibir Moniq tepat disamping sylla
"Iya iya,hai Moniq hai suni"ucap Eric"Haiii"
" gue ko liat Lo hati ini beda yah syll"ucap Eric yang membuat sylla bingung
"Beda kenapa?""Serasa melihat masa depan gue"
"Eh gue juga liat Lo kok beda yah?"tutur Sylla bergantian
"Kenap dong?"
"Kaya liang Abang Abang jualan balon didepan"jawab Sylla polos
Eric hanya terkekeh mendengar jawaban dari Sylla
"Ngga papa jualan balon kan uangnya ditabung buat kita nikah nanti"tutur Eric
Sylla tertawa saat mendengar gombalan dari Eric yang senantiasa selalu bisa menjawab jawabannya
"Ngga usah ketawa gue jadi terpesona"ucap Eric
KAMU SEDANG MEMBACA
relationship syllaa
Teen FictionHanya sebuah anak yang mengharapkan kasih sayang orang tuanya, Sungguh mulia harapannya yaitu bahagia dalam dunia,tetapi dunia tak mengizinkannya hancurnya keluarga serta percintaan menjadi hal yang sangat dibenci dalam hidupnya Air mata adalah tema...