empat

74 67 30
                                    

Sylla berdiri didepan rumah bernuansa putih dengan pagar warna coklat itu rasanya ia tak mampu melangkah untuk menuju dalam rumah itu,perasaan gundah menyelimutinya sekarang

Terdengar helaian nafas panjang dari dalam dirinya,langkah demi langkah ia lewati sampai tepat didepan pintu rumah tersebut

"Assalamualaikum"ucapnya sembari membuka pintu berwarna coklat yang ada didepannya itu

Tak ada satupun cahaya yang masuk kedalam rumah tersebut yang menyebabkan gelap gulita didalam ruangan itu,

Sepi itulah yang ada dihadapan dirinya saat ini,mungkin hanya terdengar hembusan angin saat Sylla membuka jendela ruang tamunya

Ia melangkah pergi menuju kamarnya,ia akan mandi dulu sebelum makan pikirannya

Butuh waktu beberapa menit untuk menjalani rutinitas mandinya,sampai akhirnya ia selesai dengan menggunakan pinyama serta taburan sedikit bedak ke wajahnya

Merasa cukup lapar Sylla bergegas menuju dapur untuk membuat makanan
"Makan apa yah?"gumamnya yang sedang membuka lemari dapur itu satu persatu "nasi goreng aja deh"lanjutnya

Butuh beberapa menit ia berperang dengan peralatan dapur itu,

"Akhirnya"seru Sylla saat melihat 2 piring berisi nasi goreng karyanya

Sylla membawa 1 piring itu ke meja makan lalu melahapnya,
Cukup enak pikirannya
Sampai akhirnya ia selesai dan tak lupa juga ia mencuci piring tersebut

Tok tok tok

Terdengar bunyi ketukan Sylla pun langsung bergegas menuju pintu untuk membukanya

"Tante"ucap Sylla saat mengetahui tantenya yang mengetuk pintu itu

"Lama banget sih buka pintu doang"ucap wanita paruh baya itu sebut saja dara yang tak lain Tante tersebut

"Maaf Tan habis bersih bersih didapur"jawab Sylla seadanya

Nyatanya dara tidak menghiraukan kehadiran sylla,ia lebih memilih berjalan melewatinya dan duduk disalah satu sofa tersebut

"Aduh bajunya bagus bagus banget jadi mau borong"gumam dara saat mengeluarkan beberapa baju dari dalam kantungnya

"Tante beli baju lagi?"tanya Sylla yang seingatnya dara tantenya baru saja membeli baju kemarin

"Iyah kenapa ngga suka!"

"Ngga kok Tan,tapi bukannya kemarin baru beli?"

"Terserah Tante lah,lagian yang pake baju Tante bukan kamu!"

Ia tidak tahu lagi harus bicara seperti apa pada tantenya menurutnya tantenya ini sangat emosional apalagi saat berhadapan dengan dirinya,tetapi Sylla tak menghiraukannya bagaimana pun itu adalah tantenya
Sylla duduk disalah satu kursi dekat tantenya ini melihat banyaknya baju yang berserakan didepannya

"Bagus Tan bajunya"ucap Sylla seraya tersenyum

Sylla mengambil salah satu baju hanya untuk melihatnya saja,tetapi sebelum itu tantenya langsung merebut baju yang ada ditangan Sylla

"Ngga usah pegang pegang,nanti lecet lagi kalo dipegang kamu"ucap dara langsung tanpa menghiraukan perasaan Sylla

Jujur Sylla sangat sakit hati dengan perkataan itu,tapi mau bagaimana lagi ia sudah terbiasa dengan itu

"Aduh untung tadi ini baju masih ada,"seru dara yang sedang memegang baju berwarna merah muda dengan lengan terbuka itu

"Apa ngga terlalu ketat itu baju Tante"tutur Sylla saat mengetahui baju yang dimaksud dara,menurutnya terlalu ketat yang bisa membuat lekukan tubuh dara terlihat

relationship syllaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang