dua puluh dua

19 10 13
                                    


Erfan sudah pulang tadi setelah seharian menghabiskan waktunya bersama Sylla,bukannya pulang kerumah tetapi erfan saat ini berada dirumah vremdi temannya bersama yang lain.

"Vrem punya rokok ngga?"tanya Agra yang bisa dilihat sedang berleha leha disofa

Vremdi cukup mendengus
"Beli dong jangan minta doang!"sindirnya seraya melempar satu buah bungkus rokok pada Agra

"CK! Minta satu doang"

Kebulan asap ada diamana mana apalagi saat mengetahui bahwa orang tua vremdi sedang tidak ada dirumah kesempatan ini mereka ambil untuk bisa berkumpul.

Jikalau pun ada jarang sekali orang tuanya mengizinkan untuk menongkrong sebelum belajar katanya

"Nih anak kenapa dari tadi senyum senyum ngga jelas"tutur Agra yang melihat Gavin tengah tersenyum sendiri menatap ponsel"waras Lo Vin?"

"Palingan lagi chatan sama suni pacarnya"sahut vremdi yang sedang menikmati kebulan asap rokok

"Yoi"

"Nikung ahh"cletuk Agra yang dengan gampangnya berbicara begitu,ia juga tau semuanya hanya lelucon

"Woi siapa tadi yang bilang mau nikung?"

"Gue"

"Lo berani nikung gue jamin nyawa Lo ngga selamat!"ancam Gavin pada Agra

"Ngga papa gra tikung aja sebelum janur kuning belum melengkung"vremdi yang melihat raut wajah Gavin sedikit takut itu mulai ikut timbrung memanas manasi gavin

"Nikung ngga yah?"

"CK! Gue ngga Sudi suni sama pakboy cap deterjen kaya Lo mendingan sama gue yang udah jelas setia"tutur Gavin

"Ya elah kalo soal suni mah gue bakal setia deh"selah Agra yang membuat Gavin memutar bola matanya malas

"Heleh setia setia pala bapak kau botak!"

"Gue itu emang dari dulu udah setia"

"Bacott"

"Eh anj*Ng"

Gavin membuang puntung rokok yang menurutnya sudah habis,ia berdiri dan berniat ingin pergi ke arah dapur

Sedangkan erfan yang nampaknya tak menghiraukan teman temannya itu lebih memilih bermain dengan polselnya

"Mau kemana Lo Vin?"tanya vremdi pada gavin

"Makan"jawabnya santai

Vremdi tak kaget jika tiba tiba Gavin berjalan ke arah dapur rumahnya,baginya rumahnya juga sama seperti rumah untuk teman temannya ia sudah berteman dengan mereka hampir 5 tahun.

Bahkan ia juga sudah mengetahui sifat masing masing dari mereka maka dari itu tak heran jika mereka selalu bersama apalagi saat orang tua mereka sudah mengenal satu sama lain

"Gini aja suni kan udah punya Gavin yaudah gue sama Moniq aja lah"tutur Agra

Dengan cepat vremdi membantah perkataan itu "apaan Lo!"

"Lah napa?,bukannya Moniq juga masih jomblo"

"Ya tapi ngga usah Moniq juga kali ada yang lain"bantahnya,sebenarnya juga ia tak rela jika ada seseorang yang berniat untuk memiliki Moniq

Jujur vremdi juga mempunyai rasa yang sama pada moniq,

"Cemburu yah Lo"

"Siapa juga yang cemburu"

"Alah ngga usah ngelak deh lo gue tau Lo suka sama Moniq tetapi seharusnya Lo itu memperjuangkan bukannya menyampakannya"tutur Agra yang seketika menjadi bijak"diembat orang baru tau rasa Lo!"

relationship syllaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang