dua puluh sembilan

5 0 0
                                    

Setelah keluar ruangan ia melihat sahabatnya yang tengah sibuk dengan ponselnya masing masing, sedangkan suni tengah asik bersama pacarnya entah membicarakan apa berbeda dengan Agra yang tengah berbicara bukan dengan orang melainkan dengan kedua ikan cupang miliknya

"Udah ngga beres nih si Agra"gumam Sylla merasa takut akan Agra yang tengah berbicara dengan ikan yang sudah pasti tak akan membalasnya

"Sehat Lo gra?"tanya Sylla yang membuat semua menoleh ke arah Sylla dan Agra secara bergantian

"Alhamdulillah sehat wal'afiat"

"Punya beban hidup apa sih Lo sini sini cerita sama gue"tuturnya yang membuat Agra membuang nafas gusar

"Beban hidup gue banyak salah satunya belum bisa jadi iman yang terbaik buat Lo"

"Gue aduin erfan baru tau rasa Lo"cletuk Gavin yang membuat gelak tawa apalagi saat melihat wajah Agra yang langsung berubah menjadi takut

"Ga asik lah mainnya aduan"

"Terserah gue"

Mendengar itu Agra hanya menampakan wajah sungkannya

"Mendingan kita pulang"saran Moniq yang sudah merasakan lelah,ingin sekali ia baringkan tubuhnya secepat mungkin di kasur

"Ayo"

Semua pun mengangguknya ,baru saja beberapa langka mereka sudah brpapasan dengan vremdi dan Siska yang nampak memancarkan senyum lebarnya,tak luput dari pandangan Moniq yang melihat Siska mencekal lengan vremdi

Vremdi yang melihat perubahan raut wajah Moniq segera menepiskan tangan Siska yang mencekal lengannya dari tadi,sebelumnya vremdi sudah menyuruh melepaskan tapi Siska yang sangat keras kepala kekeuh untuk tak melepaskannya

"Hai gaess"sapa Siska sembari melambaikan tangannya tak luput dengan wajah yang masih terlihat bahagia

"Gas Ges gas ges ngapain aja Lo sama vremdi?"Sulut Agra,entah kenapa dirinya setiap bertemu dengan Siska selalu saja ingin memarahinya

"Idih kepo banget"

"Kalo gue kepo kenapa?"

"Intinya seharian ini gue ngehabisin waktu dong sama vremdi apalagi tadi kita habis makan makan ini juga gue dibeliin tas sama vremdi"tutur Siska sembari memperlihatkan tasnya kepada semua

Apalagi saat melihat wajah panas milik Moniq saat ini yang membuat Siska semakin gincar memanas manasinya

"Beli tas Mulu dah perasaan mau jualan tas lo?"tanya agra

"Sekalian buka toko tas"timbrung Gavin yang berada di sebelah agra

"Boleh tuh sarannya,nanti gue beli deh tas di toko lo tapi jangan lupa diskon 100%"ucap suni polos

Tetapi yang lain hanya cengo saat mendengar lontaran suni tadi

"Kalo diskor 100% itu mah namanya ngga bayar sunii"jawab Agra pada suni

"Apa iya"

"ck! ck! ck! Polosnya pacar gue"ucap Gavin seraya mengusap pucuk kepala suni sedangkan sang empu hanya menunjukan deretan giginya

"Niq tas gue bagus ngga?"tanya Siska

Moniq hanya memberi jawaban singkat tanpa menoleh ke arah lawan bicaranya

"Oh iya gue juga di kasih uang Loh sama vremdi"

"Ngga nanya!"

"Sinis amat"

"Udah lah gue mau pulang!"setelah berkata Moniq segera melangkahkan kakinya keluar,melihat itu vremdi segera menepiskan tangan Siska lalu mengejar Moniq ke arah luar sedangkan Siska hanya bisa menggerutu kesal dengan vremdi yang selalu mengacuhkannya bila ada moniq

relationship syllaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang