duabelas

56 41 20
                                    

Jam menunjukan pukul 6.20 sedangkan Sylla baru saja selesai makan bersama tantenya itu

"Sylla berangkat dulu ya Tan"ucap Sylla

"Ngga mau dianterin Tante nih pake mobil?"tawar dara,Sylla pun menggeleng

"Ngga usah Tan"

"Yaudah Hati hati dijalan"

"Okeh"Sylla menyalami tangan tantennya itu yang kemudian pergi

Lama ia menunggu angkutan umum sampai terik matahari muncul,mungkin Sylla akan telat hari ini

"Yaampun mana sih nih busnya ngga Dateng Dateng"kesal Sylla yang saat ini tengah berada di halte bus "bisa telat nih gue"lanjutnya seraya melihat jam tangan yang menunjukan pukul 06.50

Tiba tiba seorang lelaki dengan seragam sama persis yang dikenakan Sylla mendarat tepat didepan Sylla dengan menggunakan motornya

"Belum berangkat?"tanya pria tersebut

Lelaki itu nampak familir di pikiran Sylla,nampaknya Sylla pernah bertemu dia sebelumnya

"Gue Eric anak baru"ucap eric yang nampaknya bisa menebak isi pikiran Sylla

"Eh iya maaf gue lupa"

"Ngga papa,mau bareng ngga"tawar eric

"Ngga usah"

"10 menit lagi bel mau sampai kapan Lo nunggu bus Dateng"

Ada benarnya juga apa kata eric,Sylla sedikit berpikir untuk menerima ajakan aric

"Ayo naik"ucap eric,Sylla pun menurutinya dengan menaiki motor eric

Motor melaju dengan kecepatan penuh,dengan orang berbeda lagi Sylla harus berpegangan pinggang aric karna motor yang melaju begitu cepat tetapi ia hanya memegang sebatas baju eric saja,

"Makasih"ucap Sylla setelah sampai didepan sekolah bina swasta itu

"Iya sama sama"

Sylla berlari menuju gerbang sekolah berharap masih terbuka lebar , tetapi Dewi kesialan telah menghampirinya gerbang sekolah telah tertutup lima menit tadi

"Yah udah ditutup"gumam Sylla yang sedang memandangi gerbang tertutup itu"maafin gue yah karna gue Lo jadi ikutan telat"lanjutnya melirik Eric yang nampaknya santai santai saja

"Udahlah ngga papa"

"Ngga papa gimana ini kita telat ngga bisa masuk!"rengek Sylla

"Yaudah palingan ujung ujungnya kita kena hukuman"

Benar juga saat ini mereka tengah menjalankan hukumannya yaitu dengan berdiri di lapangan serta tangan hormat ketiang bendera

Jujur Sylla sangat merasa bersalah,karena dirinya Eric juga dikenai hukuman,jika saja Sylla langsung menerima tawaran itu mungkin semua tidak akan kaya gini

"Ric gue minta maaf lagi yah,karna gue Lo jadi kena hukuman deh"maaf Sylla sekali lagi

"Iya Sylla,lagian santai saja kali"

Sylla hanya membalasnya dengan senyuman,obrolan pun berakhir hanya ada keheningan diantara mereka yang sedang merasakan panasnya terik matahari dari atas

Disisi lain Eric yang tak sengaja menoleh ke arah Sylla yang nampaknya sedang menatap ke arah depan dengan tangan yang masih setia berhormat
Tak tahu mengapa Eric hanya tertarik menatap wajah polos milik Sylla begitu lembut dan menyejukkan yang ia rasakan,tanpa si empu sadari bahwa dirinya sedang ditatap

"Ngapain natap gue kek gitu"cletuk Sylla yang nampaknya bisa memergoki Eric yang sedang menatapnya

"Eh engga engga"grogi Eric saat terciduk sedang menatap Sylla

relationship syllaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang