26 - Butterflies

41.2K 7.6K 42.3K
                                    

SIAPA YANG KANGEN? Absen sesuai mood kalian yukk!!🦄

In case you have a bad day, semoga chapter ini bisa meredakan😛

BTW KEMARIN BOO SEDIH BGT, I CRIED FOR 60 MINUTES STRAIGHT KARENA DRAFT HIPOTESIS ADA YG ILANGGG☹️😭💔 SAKIT BGT❤️‍🩹

Ayo share, vote, dan komen dulu. Udah belomm??🤩

Siap spam vote dan spam comment tiap paragraf?? Bareng-bareng ramein comment yaa💛

———

Ini gak adil. Segampang itu kamu membuatku jatuh dan sesusah itu aku membuatmu luluh — Hipotesis

———

🎵Scan and play music playlist Hipotesis: Happy Love🎵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎵Scan and play music playlist Hipotesis: Happy Love🎵

"GUE tebak pasti selama latihan, lo yang paling bloon disana!" semprot Izora.

"Dih, asal nuduh lo!" balas Syaila tak terima. Izora bergumam sebentar, "Okelah lo bukan yang paling bloon, tapi masuk deretan sana, kan??"

Kali ini Syaila tak mengelak, hanya menyengir. "Udah ah, jangan bikin malu!"

Inarah mencolek bahu Syaila, "Eh tapi disana ada yang cakep gak sih?" Tentunya dibalas gadis itu dengan anggukan. "Ada lah, gak mungkin anak Paskib gak ada yang ganteng."

"Ah lo mah curang, udah di ekskul sekolah ketemu Paslite, terus Capaska ada Agi, sekarang pelatihan banyak cogannya juga?" suntuk Inarah iri. Dengan menyebalkan, Syaila malah mengangguk senang.

"Stt, minimal tinggi anak Paskib 170an, kan? Bagi yang ganteng dong, siapa tau ada yang tinggi badannya cocok sama gue," ujar Izora. Yah gini deh kalo perempuan memiliki tinggi diatas rata-rata, selain ganteng, harus nyesuain tinggi!

Syaila mengelus dagu. "Ada, kayaknya cocok sama lo, nanti gue cari tau namanya." Izora melayangkan kecupan jauh.

"Ke toilet yuk," ajak Lanie membuat mereka bertiga menoleh. Syaila setuju, "Ayo, aku mau pake lipbalm juga."

Berjalan keluar kelas dengan Izora yang sudah pasti memimpin jalan di depan. Tau alasannya kenapa? Karena kaki Izora panjang banget, jadinya mereka bertiga ketinggalan!

"Zora, capek nih gue ngejar lo. Pelan-pelan kek!" rutuk Syaila mempercepat langkah kakinya. "Kaki lo yang kependekan!" jawab Izora setengah berteriak.

"Lo yang kepanjangan sial—" Seorang gadis memotong, "Syaila!" Membuat gadis itu berhenti berjalan. "Iya, kenapa ya?"

Orang itu menyodorkan sebuah snack, "Ada yang nitip, katanya buat lo. Dimakan yaa." Syaila mengusap tangannya tak enak, "Beneran buat gue? Buat yang lain kali," elaknya.

"Enggak bener kok buat lo, Syaila X SOS 2. Yaudah yaa, gue cuma nyampein pesen dia doang, gak berani ngasih sendiri soalnya. Byee!"

"Asikkkk bener!" Inarah menyahut semangat, "Enak ya, gak perlu jauh-jauh ke kantin udah dapet jajanan. Bagi dong Sya, berguna juga temenan sama lo dapet makanan gratis!"

HIPOTESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang