37 - Lara

32K 6.9K 54.2K
                                    

SIAPA YANH NUNGGUIN?? Absen dulu dongg😎

How was ur day guyss? I feel much better today. Kita sama-sama semangat yaaa😍😘

IT'S A KINDA LONG CHAPTER BEBEEE have funnnn!

Ayo share, vote, dan komen duluu. Udah belomm??🤩

Siap spam vote dan penuhin tiap paragraf dengan spam comment kamuu? Kerja sama tembusin comment yaa pasukan si kuninf!🥰💛

———

Ku kira selama ini aku sendiri, ternyata ada lara yang menemani — Hipotesis

———

MENGGUNAKAN kebaya payet putih dilengkapi detail motif yang sangat cantik dan rok span bercorak merah, membentuk lekuk tubuh Syaila yang menawan. Rambut disanggul rapi, poni sedagunya yang dibiarkan keluar, jatuh membentuk siluet indah.

 Rambut disanggul rapi, poni sedagunya yang dibiarkan keluar, jatuh membentuk siluet indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Yes, different color

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Yes, different color. Tapi gambaran design dan detail kebaya Syaila kayak di atas. Pretty, isn't it?😍)

Wajah gadis itu sudah dipolesi make up yang tiap sentuhan dan tarikannya memperjelas garis juga struktur wajah cantik Syaila. Semuanya telah dipersiapkan dengan baik guna menunjang penampilannya. "Cantiknya Istrikuuu!!" puji Naufal dengan mata berbinar.

"Beneran gak?" tanya Syaila sengaja menggoda. "Beneranlah, cantik emang relatif, tapi kalau Syaila cantiknya mutlak!" seru Naufal telak.

Syaila tergelak mendengar penuturan Naufal. "Udah rapi aja nih, mau tampilin apa sih?" ujar gadis itu yang dibalas, "Ada deh, kalau Naufal kasih tau bisa terpesona entar!"

Memutar kedua bola matanya, "Yaudah sana gih, masih aja disini entar diomelin loh!" kata Syaila menakut-nakuti. "Orang baru juga bentar, Kakak-Kakaknya gak bakalan sadar. Tapi yaudah, aku ke tempat putra dulu lah. Semangat Istriku kita gemparkan dunia dengan bakat kita!!"

"Lebay banget sampe gemparin dunia," celetuk Syaila saat laki-laki itu mulai berjalan menjauh sambil melambaikan tangan dengan berlebihan.

Menatap seluruh rekan-rekannya yang juga sudah merias diri dan memakai kostum sesuai apa yang ingin mereka tampilkan. "Oke, here we go, udah latihan nyanyi susah-susah, sekarang tampilin yang terbaik."

HIPOTESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang