30 - Daya Pikat

42.1K 7.4K 45.3K
                                    

SIAPA YANG SENENGGG? Absen sesuai huruf kesukaan kalian dehh💕

Sowwyy baru update lagiii, Boo banyak tugas kuliah dan kerjaan di real life🥹 Semoga semua urusan Boo & kalian semua lancar yaa!!😍

IT'S A MIDNIGHT UPDATE, TETEP SEMANGAT RAMEIN OKAAYY🤎✨

Ayo share, vote, dan komen duluu. Udah belomm?🤩

Siap spam vote dan penuhin tiap paragraf dengan spam comment kaliann? Kerja sama yaa💛

Anyway; manifestasi kecintaan terhadap karya memang beragam bentuknya. Namun haram lakunya dengan segala hal menyangkut plagiat kover/plot, menjual/membeli/menyebarkan/menonton novel, film, maupun karya bajakan. Ialah tindakan kriminal dan ilegal, keberadaanmu sebagai penikmat atau bahkan pelaku seni perlu dipertanyakan.

———

Seiring berjalannya waktu, rasa penasaran dan terpikat itu timbul pada seseorang yang kini ia sadari lebih kompleks dari kata 'sekadar' — Hipotesis

———

🎵Scan and play music playlist Hipotesis: Happy Love🎵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎵Scan and play music playlist Hipotesis: Happy Love🎵

"LANIE!!" Inarah baru saja kembali dari toilet, dengan heboh mendatangi tempat duduk temannya, "lusa deadline kita wawancarain orang jadi narasumber mading sekolah!" Ekskul Jurnalistik dan Ekskul Mading memang bekerja sama, biasanya anak Jurnal seperti mereka yang melakukan wawancara, lalu informasi yang didapat akan dioper ke anak Mading agar di pajang.

Mendengar hal itu, Lanie ikut panik. "Oh iya, aku lupa banget," ujar gadis itu. "Mau wawancarain siapa? Untung masih seputar anak sekolah kita, gak harus wawancara orang luar."

Di saat break time gini, Syaila dan Izora kasian melihat temannya yang sedang frustrasi. Dilanda kebingungan ingin mewawancara siapa dalam waktu dekat, karena wawancara pun memiliki kode etik. Izin terlebih dahulu, menanyakan bersedia atau tidak, lalu memastikan kapan waktu narasumber senggang. Intinya, harus menyesuaikan dengan jadwal orang yang diwawancara.

"Temanya tentang apa, sih?" Syaila penasaran, jadi sok menanya saja.

Inarah yang menelungkupkan kepala pun menjawab dengan gumaman, "Temanya tentang prestasi anak Pedjoeang."

Seolah mendapat pencerahan, Syaila tersenyum cerah. "Udah gak usah manyun gitu," ujarnya menyemangati. "Ngapain pusing-pusing nyari narasumber kalo ada gue disini? Bikin aja 'Perwakilan Capaska SMA Pedjoeang, Siswi dari X SOS 2  Maju ke Tingkat Nasional!'  Tuh, udah sampe gue bikinin judulnya!" ucap Syaila berlagak keren.

"Kalian harus bangga temen kalian berprestasi, lho." Izora mendelik mendengarnya, ingin menampik tapi gadis itu benar.

Brak!

HIPOTESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang