03 - Unit Kabur Sekolah (UKS)

88.1K 15.1K 18.5K
                                    

Siapa yang nungguin?? Absen sesuai asal kota kalian yukk!!🥰🥰

Bantu Boo buat share, vote, dan komen dulu yaaa. Udah belomm??🤩

Siap spam vote dan spam comment tiap paragraf??💛💛💛

———

"HERE'S your favorite drink." Senyum Nadin merekah ketika Naka memasuki rumahnya sambil membawa peach & honey juice dari drink store terkenal untuknya.

Menerima pemberian laki-laki itu dengan senang hati dan berkata, "Thank you, Naka! By the way, kamu kok lama banget pulangnya? Aku gak ada temen tau."

Mengikuti langkah kaki gadis itu menuju ruang makan, Naka mengambil gelas di tangan Nadin. Menusukkan sedotan, lalu mengembalikannya pada gadis itu. "Tadi aku latihan dulu sama anak-anak, lusa ada demo ekskul Paskibra."

"Ohh." Nadin mengangguk, kemudian menyesap minumnya, "Kamu gak mau?" tawar gadis itu. "Kamu aja," balas Naka.

"Aunty gak di rumah?" tanya laki-laki itu menyadari rumah Nadin tampak sepi.

"Iya, makanya tadi aku bilang gak ada temen, jadinya nungguin kamu. Waktu kemarin juga aku bilang bantuin mamapacking barang, remember?" ujar Nadin mengingatkan. "I see, that's okay. Aku temenin kamu."

"Yes, as usual. Gak mungkin kamu ninggalin aku sendirian, kan?" tanya Nadin sengaja menggoda.

"How can I?" jawab Naka menatap gadis itu gemas.

Sembari melepaskan dua kancing teratas kemejanya, Naka menyenderkan tubuhnya di tepi meja makan. "Kamu gak mau ke rumahku aja?"

"Next time gimana? Aku tadi lagi nonton, nanggung kalau gak dilanjutin. Gak mungkin aku nonton di sana, kan?" Nadin berujar setelah menelan minuman yang tak pernah bosan ia sebut sebagai minuman kesukaannya.

"Mungkin aja," ucap Naka membuat Nadin menatapnya jengah. "Gak sopan sama keluarga kamu."

"Yaudah di sini aja." Laki-laki itu mengalah. Ia hanya ingin mengajak Nadin ke rumahnya agar tak merasa kesepian, tapi jika berdua dengannya tidak masalah bagi Nadin, jelas hal itu lebih tidak masalah bagi Naka.

"Kamu mau mandi?" tawar Nadin yang segera dibalas, "Boleh. Aku mandi dulu, ya. Habis itu kita lanjutin film yang kamu tonton." Laki-laki itu pamit, beranjak pergi menuju salah satu kamar tamu yang seolah sudah menjadi kamar Naka di rumah Nadin. Sebab terdapat beberapa barang dan pakaian laki-laki itu di sana.

Nadin menatap punggung Naka yang semakin lama semakin menjauh dengan senyum simpul. Apa yang lebih manis dari seorang Naka yang selalu ada untuknya? Nadin rasa tidak ada.

———

"Gue udah tau nama lengkapnya!" seru Izora bersemangat. "Saragi Zaheer, dipanggil Agi, temen seangkatan kita yang langsung famous karena tampang dan nama belakangnya."

Syaila berdeham sebentar, pantas saja wajah laki-laki itu tidak terlalu asing.

"Mereka akan kalah dibandingkan kakak kelas," ujar Syaila yang telak membuat Izora tak membantah karena bagi Izora pesona senior itu tidak ada lawannya!

Mata gadis itu bergulir ke kanan dan ke kiri, lalu tersenyum melihat beberapa laki-laki yang hilir mudik di hadapannya berhasil memanjakan mata, "I love these view."

Kedua gadis itu dan semua peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah sedang berdiri di lapangan terbuka, berbaris rapi mendengarkan amanat dan penjelasan permainan yang akan dilakukan hari ini.

HIPOTESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang