In my world : Semesta's familly

orion's parts

Orion semesta.

Kalau menurut silsilah keluarga. Gua ini keturunan terakhir dari keluarga semesta. Keluarga yang selalu di pandang terhormat dan di segani.

Menyandang marga semesta itu adalah suatu kehormatan. Iya, kah? Hm..

Entah lah, ya.

Bagi gue sendiri, gua pribadi nih. Jujur, gua bersyukur banget bisa lahir dalam keluarga ini.
Gua ini keturunan terakhir, the last descandent. Paling di manja, kasih sayang berlimpah, kakak kakak gua semuanya ngasih apapun buat gua. Minta ini itu di turuti. Walau- yang nawarin kadang mereka sendiri. Dimata mereka, gua ini spesial.

Wah, spesial?

Hmph. Let me ask you-

Kakak kakak gue semuanya berprestasi. Dibangga banggain sama orang lain. Punya potensi masing masing.

Lha, gua?

Haha.

Apa sih yang lo punya, yon. Kagak ada.

Idup lu cuman bikin abang abang lo susah semua.

Imun gue lemah sejak kecil. Apa apa sakit, ini-itu sakit. halah lemah banget sih, yon. Makanya, siapapun, disini yang mau ganti marga sama gue. Sini gue kasih cuma cuma.

Rasanya.. gimana kalau lo jadi gue, lo bakal kayak mana? Lihat kakak kakak lo yang lain, prestasi nya melimpah. Bang sirius walau masih semester 3 anak koreografi, udah dibanggain sama perusahaan intertaiment negara. Malahan nanti setelah lulus D4 langsung di regrut sama agensi besar.

Bang sigma, keahliannya fotografi. Kelas 3 SMA udah menyandang prestasi pemenang style photography shoot nasional. Juara 1. Fotonya di upload di internet, dipajang di pameran. Sampai akhirnya, dapat tawaran di semenanjung benua eropa buat jadi photografer.

Sekali lagi. Gua bisa apa? Haha. Lo jadi gua, siap siap aja ngerasa terbebani, apalagi dikeluarga terpandang kaya gini.

Gue adik kandung dari bang gerion. Eum, nama lengkap nya, gerion semesta. Dia orang yang perhatian- kalau sama gue doang. Ke yang lain? Meh, jangan coba coba, kelar idup lu ntar. Punya kemampuan tala sempurna atau nada sempurna.

Karena kemampuannya ini, agensi bang gerion berkembang pesat. Banyak artis soloist dan group keluaran dari agensi abang di akui benua barat. Dia punya kemampuan rapper, tapi lemah dalam hightone. Pendengarannya pada nada dan harmony gak perlu di ragukan.

Dia bisa menebak unsur harmony tanpa rujukan atau intonasi music.

Wah.. kalau seperti ini sih, ya. Gua minder banget sama keluarga ini. Haha

Bang gerion. Dia yang selalu ada untuk gue sedari dulu. Gua bukannya bilang kakak kakak gue yang lain gak pengertian, nggak, bukan itu. Tapi bang gerion, dia yang selalu nguatin gue karena dulu gua ngalamin trauma berat.

Kira kira, 3 tahun yang lalu, ya? Tepat setelah gue kehilangan kedua orang tua gue. Oh, kalian semua baru tau? Sini gue kasih tau, Gua sama bang ion yatim-piatu. Di umur gue, tepat 17 tahun. gua jadi yatim-piatu. Orang tua gue meninggal, Karena kecelakaan.

Satu satunya di keluarga, yang udah nggak punya orang tua hanya gue sama abang doang.

Sejak saat itu-

Ah, sudahlah.

Singkat kata saja. Gue ngalamin depresi. Bolak-balik masuk ICU karena asma sama vertigo gue kambuh. Koma tiga bulan karena-

Gue coba bunuh diri.

Gila, kan?

Dan semua ini, yang buat gue benci sama kedua obsidian gue. Gue akui, mata gue bukan warna coklat pada umumnya. Warna nya lain, cantik banget, gua pribadi suka. Bola mata gue beda dari yang lain.

Tapi saat kecelakaan itu terjadi, saat gue lihat bunda gua senyum kearah gue dengan darah dimana mana, dan menutup mata untuk selamanya- justru mata ini yang melihat kejadian naas tersebut.

Gue jadi benci.

Hingga akhirnya, gue putusin buat pake softlens. Supaya gue gak lihat warna mata gue lagi.

"Sayang, bunda sayang banget sama kamu. Janji sama bunda ya, orion harus hidup lebih baik setelah ini."

Maaf, bunda. Aku.. belum bisa nepatin janji ku buat bunda. []

.
.
.
.

TBC.