i feel it

428 59 2
                                    

Hari ini, orion memiliki jadwal kelas siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, orion memiliki jadwal kelas siang. Setelah bekal yang di siapkan gerion selesai, ia langsung meluncur menuju teras depan.

"Lo berangkat sama siapa?" Orion refleks menoleh, sirius berdiri dibelakangnya sambil meminum sirup. Orion mengalihkan pandangannya kembali untuk memakai sepatunya.

"Gua bareng aldi, kalian nggak perlu khawatir. Gue bakal baik baik saja." Ujarnya. Orion bangkit dan mengetukkan ujung sepatu nya di lantai. Sirius mengangguk paham, "kalau ada apa apa, chat kita ya."

Orion mengacungkan jempolnya, "yaudah, gua—"

Tiin.. tiin..

"Ah, itu pasti aldi. Gua berangkat dulu ya, bang. Salam ke abang yang lain, maaf gak bisa pamit satu satu. Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam, bilang ke aldi, hati hati!" Peringat sirius. Orion membalasnya dengan teriakan.

••

"Sorry, udah nunggu lama?" Tanya orion yang baru masuk mobil xenia hitam milik aldi. Ia duduk di kursi penumpang, kemudian memakai sabuk pengamannya.

"Nggak lama, kok. Tenang aja, gua baru datang." Jawab aldi. Ia mulai menyalakan mesin mobil dan menjalankannya.

Orion menyandarkan kepalanya dibantalan job mobil, menutup matanya sejenak, sembari bersenandung lirih mengikuti irama radio yang keluar dari disboard mobil.

"Gue dengar, perusahaan semesta lagi ada kendala?" Tanya aldi. Orion yang semula menutup mata, kembali membuka kala aldi bertanya. Ia menoleh ke arah sahabatnya. Kemudian mengangguk.

Orion tidak heran lagi kalau aldi tahu menahu tentang perusahaannya. Ayahnya adalah rekan kerja dalam perasahaan. Seorang manajer keuangan.

"Hm, gua belum tau pasti apa incaran mereka. Tapi, kakak gua sama keluarga yang ada di jogja udah ngasih peringatan kalau harus hati hati." Ujar orion, mata bulatnya menatap kearah gantungan hiasan yang bertengger di spion tengah mobil.

"Ya, haruslah. Gila aja kalau gak hati hati. Awas ya, yon. Gua gak akan 24 jam bakal ada di samping lo. Jadi lo harus hati hati."

Orion mendengus. "Nggak lo kasih tau pun, gue ngerti, al."

"Bagus kalau lo ngerti."

Hening sejenak. Orion memperhatikan jalanan tol yang terjebak macet, untung saja mereka berangkat 45 menit sebelum kelas dimulai nanti. Lagu lullaby terdengar menggema dalam mobil tersebut, di tambah gerimis mendung yang kini mulai membasahi kota jakarta. Suasana nya terlihat mendukung untuk saat ini.

Orion masih dalam pikirannya. Tentang perasaan asing yang ia dapatkan saat kemarin ia menyaksikan hujan meteor. Perasaan tenang, tapi hampa di saat yang bersamaan. Orion menghela napas cukup berat mengingat nya.

"Al, gua ngomong sesuatu." Panggil orion.

Aldi menoleh sejenak menatap orion, lalu kembali memfokuskan diri ke arah jalan, sorot wajahnya terlihat khawatir. "Kenapa? Ada yang gangguin lo?" Dan hanya gelengan dari orion yang didapat aldi.

In my world : Semesta's famillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang