5 - Masa Muda

80 21 62
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Tiga belas tahun yang lalu...

            Mereka bertiga saling bertemu di upacara penerimaan murid baru SMA Sehwa.

            Hyera telah mengenakan seragamnya. Gadis itu telah siap di balik panggung untuk menerima secara simbolis penyambutan dari kepala sekolah. Ia memeriksa rambutnya dan merapikan dasi yang terikat rapi di lehernya. Jas berwarna biru gelap yang dikenakannya tampak licin karena telah dengan hati-hati diseterika oleh ibunya pagi-pagi sekali hari itu. Hyera terus merasa gugup sampai seseorang memanggil namanya.

"Go Hyera, kau sudah siap? Lima belas menit lagi setelah sambutan kepala sekolah kau harus mengikutiku ke panggung, mengerti?"

            Seorang wanita cantik berambut pendek memberikan arahan kepadanya. Wanita itu mungkin adalah salah satu guru di sana. Entahlah. Hyera juga baru bertemu dengannya.

"Baiklah, saya mengerti."

"Oh, iya, di mana rekanmu satunya?"

"Rekan?"

            Hyera hampir lupa. Ketika diminta untuk menjadi perwakilan murid yang akan naik ke panggung untuk menerima sambutan kepala sekolah, wanita yang berdiri di hadapannya itu juga mengatakan bahwa dirinya akan berpasangan dengan seorang murid laki-laki yang telah dipilih oleh pihak sekolah. Namun ia tak tahu siapa murid laki-laki yang dimaksudkan.

"Iya rekanmu, Kwon Hajun. Apa dia sedang ke toilet?" Wanita itu bertanya lagi.

"Benar, mungkin dia sedang ke toilet. Saya akan menjelaskan apa yang telah anda sampaikan kepadanya ketika dia datang."

"Baiklah, bagus. Aku harus pergi dulu sebentar dan akan kembali untuk menjemputmu. Jangan kemana-mana, mengerti?"

            Hyera mengangguk kemudian wanita itu berlalu.

            Lima menit berlalu, namun Kwon Hajun yang dimaksud belum juga datang. Hyera menjadi sangat gugup sekarang sehingga ia pun sama sekali tidak dapat duduk dengan tenang. Suara sambutan kepala sekolah yang menggema di seluruh ruang auditorium juga masuk ke pendengarannya. Namun ia tidak dapat mendengarkan apa yang sedang dikatakan.

"Sebaiknya aku mencarinya."

            Hyera yang tak dapat duduk tenang akhirnya berdiri dari kursinya dan segera meninggalkan tempat. Masih tersisa delapan menit lagi. Ia berencana kembali setelah tiga menit mencari.

            Sambil berlarian di koridor sekolah, Hyera meneriakkan nama orang yang tak dikenalnya itu seolah ia telah mengenalnya sejak lama.

"Kwon Hajun..."

***

"Kwon Hajun, kita harus segera bersiap untuk naik ke atas panggung!"

            Kwon Hajun mendengar seseorang memanggil namanya dari kejauhan. Namun suara itu semakin lama terdengar semakin mendekatinya.

ClockworkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang