.
.
.
.
Hari ini Nara berjalan ke kampusnya sebab dia berangkat sedikit awal. Semalam Nara tidak bisa tidur, dia hanya menatap langit-langit di atas kamarnya sambil menghela napas. Entah mengapa Nara tidak dapat menangis seperti biasanya. Terlalu kecewa kah? Atau merasa bersalah sebab hubungan Jaehyun dan Nara menjadi seperti ini disebabkan olehnya? Entahlah.Hari ini berjalan seperti biasanya bagi Nara, normal. Dia berangkat ke kampus, tidak telat tentunya, lalu menjalankan kelasnya dengan normal. Hari ini dia juga tidak terlalu lapar untuk makan.
"Na, cangs yuks." ajak Rose seselesainya kelas mereka.
"Ngga deh Rose. Gue mau balik kos aja."
"Lo sakit?" tanya Mark.
"Eh iya muka lo agak pucetan Na." timpal Lucas. Nara langsung mengambil kaca di tasnya.
"Eh iya ya. Kok gue pucet." jawab Nara.
"Lo belum makan kan? Ngaku lo!" tuduh Mina. Nara mengangguk.
"Ngga mood gue."
"Dih. Yaudah yuk kita makan dulu. Habis itu lo boleh pulang."
Nara hendak menjawab namun dipotong oleh Mina, "ngga ada penolakkan Lee Nara!"
Nara pasrah saat tangannya ditarik oleh Mina. Mereka semua pergi ke kantin untuk makan.
Setibanya, Nara melihat segerombolan teman-teman Jaehyun tengah merokok di tempatnya. Namun Nara tidak menemukan Jaehyun di sana. Dia bersyukur tidak bertemu dengan Jaehyun di sini. Apalagi dengan penampilannya yang sangat tidak good looking seperti ini.
"Gue pesenin ya Na?" tawar Rose dan dia hanya mengangguk.
Nara duduk di bangkunya. Hari ini Jungwoo juga tidak masuk sebab dia ada acara keluarga bersama dengan keluarganya, katanya di grup chat mereka. Oiya btw, Nara dan teman-temannya mempunyai grup chat dengan anggota Nara, Rose, Mina, Jungwoo, Lucas, Mark dan Hendery yang diberi nama 'Wonder pets and friends'. Ide siapa lagi kalo bukan ide Lucas.
Setibanya pesanan Nara, dia memakannya namun hanya setengah piring. Sebab dia memang tidak terlalu lapar. Padahal dia makan terakhir kemarin bersama dengan Jungwoo.
"Dikit banget makan lo. Biasanya juga rakus." ucap Lucas saat melihat piringnya masih penuh.
"Ngga nafsu gue."
"Emang kita nafsu liat lo?" balas Lucas, out of context.
"Apaan sih lo. Ngga jelas deh." balas Rose.
"Udah makannya Na? Gue anter lo balik kos ya? Ngga tega gue liat lo kaya gini." tawar Rose.
"Eh lo udah boleh bawa mobil lagi emang?" tanya Mark.
"Udah dong." Rose mengangkat kunci mobilnya, memamerkannya pada teman-temannya.
"Baru?" tanya Mina.
"Hooh. Yang kemarin dijual soalnya."
"Enaknya jadi orang kaya." timpal Hendery. Rose hanya mengedikkan bahunya.
"Yuk Na." Rose menarik tangan Nara untuk berdiri.
"Kalian langsung aja ke kafe depan. Ntar gue susul."
***
"Lo lagi ada masalah ya Na?" tanya Rose semasuknya Nara ke mobil. Dia tidak menjawab, hanya diam.
"Gue yakin seratus persen lo lagi ada masalah sama Kak jaehyun." Nara tetap tidak menjawab.
"It's okay kalo lo belum mau cerita. Tapi gue selalu dukung lo kok. Gue tau apapun tindakan lo, pasti ada alesannya. Soalnya Nara yang gue kenal ngga akan melakukan apapun tanpa pikir panjang." Nara menatap Rose terkejut. Seperti Rose yang bisa membaca apa masalahnya dan memberikannya semangat.
![](https://img.wattpad.com/cover/255334418-288-k429937.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Fine || Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED STORY] Jealousy is just love and hate at the same time - Drake. Highest rank : #ffjaehyun 1 [2 Juli 2021]