XII - broke her up

185 18 1
                                    

.
.
.
.
Setelah kejadian cafe tadi siang, Nara hanya tiduran di atas kasurnya. Hp nya dalam keadaan mati. Nara sengaja mematikan hp nya supaya tidak ada yang mengabarinya. She needs times to be alone and think about this.

Jam menunjukkan pukul 20.55. Kamar kos nya dibiarkan gelap. Saat sedang termenung tadi, Nara ketiduran dan baru saja bangun, 5 menit yang lalu. Lalu dinyalakan lampu belajarnya supaya tidak terlalu terang dan dinyalakan hp nya yang sudah dibiarkannya mati sejak jam 3 sore tadi. Benar saja, banyak pesan dari grup yang masuk, dari teman-temannya juga. Dari semua pesan-pesan tadi, ada satu pesan yang menjadi fokus matanya.

Jaehyun
Ketemu bisa?

Nara mengatur napasnya terlebih dahulu sebelum menjawab pesan tersebut.

Nara
Sbb tadi ketiduran. Boleh

Tak perlu menunggu lama, Jaehyun membalas.

Jaehyun
Di lapangan basket kampus bisa ya?

Nara
Bisa

Jaehyun
Jam 9 kita ketemu ya..

Nara
Oke

Nara segera bangkit dari kasurnya walau dia merasa sedikit pusing sebab tertidur dengan posisi yang salah. Dia segera cuci muka dan sikat gigi. Tak sempat mandi. Lalu ganti baju dan pergi ke tempat yang Jaehyun maksud.

Lapangan basket kampus lokasinya berada di gedung belakang. Sedikit jauh dari jalan utama sehingga Nara perlu berjalan ke dalam dari jalan utama. Tidak terlalu gelap sebab lampu jalan di kampusnya lumayan banyak. Tak jarang masih ada mahasiswa yang duduk-duduk di pinggiran. Ada yang sedang kerkel atau hanya sebat-sebat dengan teman-temannya, ada juga sejoli yang sedang bermesraan. Nara tersenyum kecil.

Setibanya di lapangan basket, ternyata Jaehyun belum datang. Nara memilih duduk di bangku pinggir lapangan sambil sesekali merapatkan jaketnya karena dinginnya angin malam. Tak lama Jaehyun datang, namun Nara dapat melihat ada siluet perempuan yang Nara rasa itu adalah Keyra sedang duduk di gazebo yang tak jauh dari lapangan basket.

Jaehyun masuk ke dalam lapangan basket lalu menemui Nara.

"Hai Na." sapa Jaehyun terlebih dulu.

"Hai Jae. Duduk gih." Nara mempersilahkan Jaehyun duduk.

Mereka diam untuk beberapa saat.

"Gimana kabar kamu?" tanya Jaehyun lagi.

"Baik. Kamu gimana?" tanya Nara balik.

"Baik."

Mereka diam lagi.

"Kamu pengen ngomong apa Jae?" kali ini Nara yang memulai percakapan.

Munafik apabila Nara tidak memikirkan hal-hal negatif yang akan Jaehyun katakan padanya, seperti putus mungkin.

Jaehyun sedikit menarik napansya lalu menatap kedua mata Nara.

"Ngomong aja kalo emang ada yang pengen kamu omongin." ucap Nara sekali lagi. Seolah dia mencoba untuk baik-baik saja dengan apa yang akan Jaehyun katakan. Seakan-akan dia siap untuk menerima apapun itu.

"Sorry selama ini kita diam-diaman kan ya." Jaehyun menggaruk rambut belakangnya yang tidak gatal. Nara memilih untuk diam.

"Eemm, selama ini aku pikir hubungan ini bener-bener aneh." Nara masih diam, membiarkan Jaehyun berbicara.

"Aku ngga tau, kenapa kok kita kaya gini."

"Jujur aja aku capek. Sikap kamu yang kekanakan udah buat aku capek Na. Kadang aku ngerasa kita udah ngga cocok lagi." Nara masih diam.

She is Fine || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang