XIII - i wish

146 18 0
                                    

.
.
.
.
"Keyra!" Keyra yang hendak masuk ke dalam ruang praktikum harus menghentikan langkahnya sebab ada yang memanggilnya.

"Ada apa Pat?" tanya Keyra pada temannya, Patricia.

"Ada yang nyariin lo tuh di lobi." Keyra menaikkan salah satu alisnya bingung.

Patricia seolah paham bahwa Keyra sedang menanyakannya, "cowok yang biasa jemput lo."

"Oh Jaehyun. Makasih ya." Keyra segera berjalan menuju lobi fakultasnya. Di sana sudah ada Jung Jaehyun tengah berdiri di dekat pintu masuk.

"Jaehyun? Ada apa?" sapa Keyra.

"Halo Key. Ini, gue masih lo ini." Keyra menatap bingkisan yang sedang Jaehyun sodorkan padanya.

"Apaan ini?" tanya Keyra balik.

"Hadiah buat lo."

"Dalam rangka?"

"Ulang taun lo?"

Keyra langsung tersenyum, dia baru ingat bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya. Dia tidak ingat karena belakangan ini dia sedikit sibuk untuk mempersiapkan sidang skripsinya nanti dan juga pertunangannya dengan Jimin yang akan dilaksanakan setelah dia selesai sidang.

"Kok lo inget sih? Gue aja lupa. Thanks lo Jae." Keyra mengambil bingkisan tersebut.

Jaehyun menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Lo ada waktu ngga nanti?" tanya Keyra.

"Ngga. Emang kenapa?" tanya Jaehyun balik.

"Mau ngajakin lo dinner. Dalam rangka lo telah menjadi orang yang pertama ngucapin ke gue hari ini." Jaehyun tertawa kecil.

"Oke.." Jaehyun tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

"Jam 7 ya?" Jaehyun hanya mengangguk.





Jam menunjukkan 18.45, dan Jaehyun saat ini tengah menuju ke kediaman Keyra untuk menjemputnya. Dalam perjalanan Jaehyun tak henti-hentinya tersenyum memikirkan dinner nya nanti akan berjalan seperti apa.

Jaehyun tak munafik bahwa Keyra terlihat semakin menawan tiap harinya. Mereka juga sering menghabiskan waktu bersama. Jadi Jaehyun semakin paham seperti apa sikap dan sifat Keyra yang sebenarnya. Keyra adalah sosok yang periang, social butterfly, murah senyum dan seperti anak kecil. Jaehyun merasa bahwa apa yang ada dalam Keyra itu sesuai dengan tipe idealnya.

Mobil Jaehyun berhenti karena ada lampu merah. Jaehyun menatap ke jendela samping kanannya, di sana ada warung pecel lele yang dulu kerap Jaehyun dan Nara datangi. Warung tersebut adalah salah satu tempat favorit Nara. Mood Jaehyun langsung berubah drastis, entah apa yang membuatnya semakin membenci matannya itu. Menurutnya Nara tidak berhak atas dirinya lagi.

Lampu telah berubah menjadi hijau, Jaehyun segera melajukan mobilnya meninggalkan tempat tersebut, "sialan lo Na!" umpat Jaehyun.

Tak menunggu lama, Jaehyun telah berada di depan rumah Keyra. Keyra pun segera keluar dan masuk ke dalam mobil Jaehyun. Jaehyun menatap lekat-lekat penampilan Keyra saat ini.

"Sejak kapan lo canti kaya gini?" yang dipuji hanya bisa tersenyum.

"Apaan sih lo." balas Keyra malu-malu.

"Gue beneran."

"Lo cantik banget malem ini." lanjut Jaehyun. Keyra malah tertawa.

"Makasih lho buaya."

"Emang ada buaya seganteng gue?"

"Iya iyaa buaya ganteng." Keyra memukul lengan Jaehyun pelan, lalu mereka segera pergi menuju tempat dinner mereka.








She is Fine || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang