.
.
.
.
Jungwoo sedang menatap keluar jendela rumah sakitnya. Dia ingin sekali segera pulang ke rumahnya dan merasakan nyamannya kasur miliknya. Kasur rumah sakitnya memang enak namun tak nyaman.Sudah hampir sebulan ini Jungwoo harus menjalani rawat inap di Singapore akibat kanker getah bening yang dideritanya. Untung masih terlalu dini jadi masih bisa diatasi.
Hari ini Jungwoo sudah diperbolehkan untuk pulang. Dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan teman-temannya. Jungwoo akui bahwa dirinya sangat jaim apabila sedang berada di depan teman-temannya namun dia juga sangat merindukan keberisikan teman-temannya itu.
"Jungwoo, udah kamu masukin belum baju kamu yang tadi kamu pakai?" Jungwoo menoleh ke mama nya yang sedang beberes.
"Udah ma. Ada di tas cokelat."
"Barang-barang kamu di kamar mandi udah?"
"Udah ma. Ada di koper."
"Ma, aku boleh keluar bentar ngga?"
"Kemana?"
"Pengen beli oleh-oleh di toko depan." Mama nya sedang berpikir sejenak.
"Ngga lama kok." ucap Jungwoo meyakinkan mama nya yang terlihat sedikit khawatir.
"Ngga tunggu papa aja?" tanya Mama Jungwoo.
"Sebentar kok ma. Kan kita 4 jam lagi ada flight."
Mama nya memilih mengalah, "yaudah. Hati-hati ya."
Jungwoo mengangguk lalu pergi keluar menuju toko yang dia maksud. Toko ini merupakan toko oleh-oleh yang tak jauh dari rumah sakit. Toko ini berada di seberang rumah sakit namun sedikit ke kanan. Jungwoo melangkahkan kaki nya ringan memasuki toko tersebut.
Hm bau jajan, batin Jungwoo.
Jungwoo langsung menuju bagian coklat dan permen. Dia tahu bahwa temannya tidak akan menolak oleh-olehnya jika seperti ini. Jungwoo membeli cukup banyak untuk teman-temannya. Ada Lucas, Rose, Mina, Mark, Hendery dan Nara, sosok yang sering muncul dimimpinya akhir-akhir ini.
Jungwoo sangat merindukan Nara. Bisa saja Jungwoo menghubungi Nara untuk mengajaknya videocall atau hanya sekedar chatting namun jujur saja selama di sini Jungwoo tidak ingin temannya tahu bagaimana keadaannya yang sebenarnya. Jungwoo malu terlihat lemah di depan teman-temannya.
Saat hendak ke kasir, Jungwoo melihat ada sekotak besar yang berisi cookies. Jungwoo menghampirinya, entah mengapa melihat sekotak besar cookies ini mengingatkannya pada Nara. Nara sendiri menurut Jungwoo sosok yang sangat manis dan hangat, seperti cookies.
Jungwoo mengambil sekotak besar cookies, lalu memberikannya ke kasir.
Can't wait to meet my cookie, batin Jungwoo sambil tersenyum.
***
"Heh guys guys. Gue ada berita baru!!" Mina masuk kelas dengan heboh sambil menenteng paper bag ke atas. Lantas semua temannya menatapnya bertanya-tanya.
"Ada apaan sih? Terus tu paper bag isi apaan?"
Saat Mina hendak menjawab, tiba-tiba, "Jungwo!!" Lucas langsung berlari menuju pintu masuk dan disusul yang lainnya. Mina yang ditabrak oleh teman-temannya hampir saja jatuh apabila dia tidak berpegangan pada kursi-kursi di sekitarnya.
"Gila lo pada. Gue mau jatuh nih." teriak Mina kesal namun tak digubris oleh teman-temannya.
"Lo balik kapan anjir?"

KAMU SEDANG MEMBACA
She is Fine || Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED STORY] Jealousy is just love and hate at the same time - Drake. Highest rank : #ffjaehyun 1 [2 Juli 2021]